Vatikan (ANTARA Kalbar) - Gereja Katolik Roma mengurangi biaya untuk hiasan Natal di pelataran terbuka Basilika Santo Petrus, Vatikan.

Hiasan Natal yang menggambarkan tempat kelahiran Yesus Kristus tahun ini hanya berukuran kecil dan sederhana.

Sebelumnya, hiasan Natal mencakup berbagai boneka manusia berukuran besar termasuk bayi Yesus, kandang dan juga patung-patung binatang.

Dokumen yang dibocorkan media Italia mengungkapkan tiga tahun lalu, hiasan Natal di Vatikan menghabiskan biaya sekitar US$250.000.

Tradisi lama yang selama ini dilakukan di gereja-gereja Italia dan juga Vatikan adalah menciptakan hiasan Natal berupa tempat kelahiran Yesus.

Tradisi ini diciptakan oleh Santo Franciscus Asisi sekitar 800 tahun lalu.
Ditanggung oleh kawasan termiskin

Tahun ini, hiasan tempat kelahiran Yesus -yang diletakkan di samping pohon Natal- jauh lebih sederhana dari tahun-tahun sebelumnya.

Hiasan Natal ini didanai oleh salah satu kawasan termiskin di Italia selatan, Basilicata, dengan biaya sekitar seperlima dari hiasan pada tahun-tahun silam.

Perancang hiasan kelahiran Kristus tahun ini adalah seniman Italia, Francesco Artese.

Artese memiliki pengalaman 30 tahun dalam menghias pohon Natal dan hiasan terkait, termasuk yang ada di Betlehem.

Biaya yang ditanggung Vatikan hanya tukang kayu, listrik dan Artese sendiri.

Seorang pejabat senior Vatikan mengatakan kepada wartawan BBC di Roma, David Willey, pada saat resesi seperti sekarang ini pihak Gereja harus mengurangi biaya.

(BBC)

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012