Pontianak (ANTARA Kalbar) - Puluhan anggota Pemuda Pancasila (PP) Kota Pontianak, Kamis, mendatangi Kantor Satuan Polisi Pamong Praja setempat terkait akan dibongkarnya posko mereka yang berdiri di fasilitas umum di kawasan Jalan Tanjungpura.

"Kami minta Satpol PP tidak membongkar kios bensin saya yang kini juga digunakan sebagai Posko Pemuda Pancasila," kata Anggota Pemuda Pancasila Pontianak yang juga pemilik kios bensin itu, Soleh, saat diterima untuk berdialog dengan Kepala Satpol PP Pontianak Syarif Saleh di Pontianak.

Soleh membantah, kalau kios bensinnya berdiri di fasilitas umum. "Kios bensin itu sudah lama berdiri, kenapa baru sekarang mau dibongkar Satpol PP Pontianak," ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Soleh meminta agar kios bensinnya tidak dibongkar Satpol PP Pontianak, karena dia menilai tempatnya itu tidak masuk dalam fasilitas umum.

Ketua Pemuda Pancasila Kota Pontianak Amril Agam menyatakan, agar Satpol PP tidak membongkar Posko Pemuda Pancasila yang berdiri di kawasan Jalan Tanjungpura itu.

"Posko Pemuda Pancasila itu tidak masuk dalam fasilitas umum, sehingga tidak perlu dibongkar," ujarnya.

Kepala Satpol PP Pontianak Syarif Saleh menyatakan, penertiban bangunan yang berdiri di fasilitas umum tidak hanya dilakukan pada kios yang ada di Jalan Tanjungpura yang kebetulan pemiliknya anggota Pemuda Pancasila, tetapi semua di jalan-jalan protokol di Pontianak.

"Kami sarankan, kios atau posko tersebut mundur atau dibangun tidak masuk di fasilitas umum sehingga tidak melanggar aturan," ujarnya.

Syarif menambahkan, pihaknya dalam melakukan penertiban lebih mengutamakan pendekatan persuasif agar setiap penertiban tidak menimbulkan polemik baru.

Menurut dia, selama ini kerja sama dengan Pemuda Pancasila sudah bagus, sehingga diharapkan tidak rusak karena masalah tersebut.

(A057)

Pewarta:

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013