Pontianak (ANTARA Kalbar) - Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota
Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat menyatakan, dalam waktu dekat akan
memangkas pohon-pohon rawan tumbang yang berada di sepanjang jalan-jalan
protokol guna menjamin keselamatan pengguna jalan.
"Dalam waktu dekat kami akan melakukan registrasi terhadap pohon-pohon yang ada di sepanjang jalan-jalan protokol Kota Pontianak, kalau memang kondisi pohonya sudah rapuh, maka akan dipangkas, bahkan ditebang," kata Kepala DKP Kota Pontianak Utin Sri Lena di Pontianak, Sabtu.
Utin menjelaskan, sebelumnya, pihaknya sudah secara rutin melakukan pemangkasan terhadap pohon-pohon yang hidup di sepanjang jalan-jalan yang ada di Pontianak agar tidak mudah tumbang ketika ditiup angin kencang.
"Kami sejak tahun 2009 telah melakukan registrasi terhadap pohon-pohon yang ada dengan menempelkan plat aluminium, dengan menuliskan nama pohon dan imbauan kepada masyarakat agar tidak menebang pohon tersebut," ungkapnya.
Tetapi menurut dia, banyak plat aluminium tersebut diambil oleh orang yang tidak bertanggungjawab untuk dijual karena harganya cukup tinggi.
"Tahun 2013, kami telah menganggarkan untuk pemasangan sebanyak tiga ribu plat untuk dipasang di pohon-pohon," ujarnya.
Data DKP Kota Pontianak, mencatat telah meregistrasi sebanyak 10.775 pohon yang tersebar di enam kecamatan di kota itu.
Sebelumnya, Jumat (4/1) pohon jenis angsana di Jalan Adi Sucipto kilometer 4,7 Pontianak Tenggara tumbang, dan menimpa sebuah truk yang sedang parkir untuk antre membeli bahan bakar minyak jenis solar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Parit Haji Husin Pontianak.
Dalam musibah itu, sopir truk itu, Syarif Jamil Han Yahya (50) yang sedang berada di dalam truk tersebut selamat, meskipun pohon yang tumbang tepat menimpa bagian depan truknya.
(U.A057)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
"Dalam waktu dekat kami akan melakukan registrasi terhadap pohon-pohon yang ada di sepanjang jalan-jalan protokol Kota Pontianak, kalau memang kondisi pohonya sudah rapuh, maka akan dipangkas, bahkan ditebang," kata Kepala DKP Kota Pontianak Utin Sri Lena di Pontianak, Sabtu.
Utin menjelaskan, sebelumnya, pihaknya sudah secara rutin melakukan pemangkasan terhadap pohon-pohon yang hidup di sepanjang jalan-jalan yang ada di Pontianak agar tidak mudah tumbang ketika ditiup angin kencang.
"Kami sejak tahun 2009 telah melakukan registrasi terhadap pohon-pohon yang ada dengan menempelkan plat aluminium, dengan menuliskan nama pohon dan imbauan kepada masyarakat agar tidak menebang pohon tersebut," ungkapnya.
Tetapi menurut dia, banyak plat aluminium tersebut diambil oleh orang yang tidak bertanggungjawab untuk dijual karena harganya cukup tinggi.
"Tahun 2013, kami telah menganggarkan untuk pemasangan sebanyak tiga ribu plat untuk dipasang di pohon-pohon," ujarnya.
Data DKP Kota Pontianak, mencatat telah meregistrasi sebanyak 10.775 pohon yang tersebar di enam kecamatan di kota itu.
Sebelumnya, Jumat (4/1) pohon jenis angsana di Jalan Adi Sucipto kilometer 4,7 Pontianak Tenggara tumbang, dan menimpa sebuah truk yang sedang parkir untuk antre membeli bahan bakar minyak jenis solar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Parit Haji Husin Pontianak.
Dalam musibah itu, sopir truk itu, Syarif Jamil Han Yahya (50) yang sedang berada di dalam truk tersebut selamat, meskipun pohon yang tumbang tepat menimpa bagian depan truknya.
(U.A057)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013