Amlapura (ANTARA Kalbar) - Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) menargetkan pada 2014 membedah minimal satu juta unit rumah milik keluarga miskin di Indonesia melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).
"Kami menargetkan selama dua tahun ke depan atau pada tahun 2014 minimal terealisasi sebanyak satu juta unit rumah yang dibedah melalui program tersebut. Hal itu berdasarkan pencapaian pada tahun 2011 yang dapat membedah sebanyak 250.000 unit," kata Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Karangasem, Minggu.
Program BSPS adalah bagian upaya mengurangi angka kemiskinan yang lebih diutamakan dibandingkan dengan program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Alasannya adalah masyarakat miskin lebih cenderung membutuhkan sehingga dengan BSPS dan didukung anggaran pemerintah daerah setempat diharapkan mampu menekan angka kemiskinan.
Untuk program FLPP tahun ini, Kemenpera berencana mengalokasikan anggaran sebesar Rp7 triliun dengan target pembangunan rumah sebanyak 132.000 unit dari realisasi tahun 2012 sebanyak 80.000 unit.
(IGT)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
"Kami menargetkan selama dua tahun ke depan atau pada tahun 2014 minimal terealisasi sebanyak satu juta unit rumah yang dibedah melalui program tersebut. Hal itu berdasarkan pencapaian pada tahun 2011 yang dapat membedah sebanyak 250.000 unit," kata Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Karangasem, Minggu.
Program BSPS adalah bagian upaya mengurangi angka kemiskinan yang lebih diutamakan dibandingkan dengan program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Alasannya adalah masyarakat miskin lebih cenderung membutuhkan sehingga dengan BSPS dan didukung anggaran pemerintah daerah setempat diharapkan mampu menekan angka kemiskinan.
Untuk program FLPP tahun ini, Kemenpera berencana mengalokasikan anggaran sebesar Rp7 triliun dengan target pembangunan rumah sebanyak 132.000 unit dari realisasi tahun 2012 sebanyak 80.000 unit.
(IGT)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013