Pontianak (ANTARA Kalbar) - Kepolisian Daerah Kalimantan Barat akan menurunkan 1.800 personel untuk mengamankan perayaan Imlek atau Tahun Baru China dan Cap Go Meh (hari ke-15 Imlek) tahun 2013, kata Kepala Bidang Humas Polda setempat, Ajun Komisaris Besar (Pol) Mukson Munandar.
"Pengamanan Imlek dan Cap Go Meh tahun 2013, difokuskan di Kota Pontianak dan Singkawang, sementara kabupaten lainnya hanya pengamanan seperti biasanya," kata Mukson Munandar di Pontianak, Rabu.
Mukson menjelaskan, pengamanan Imlek dan Cap Go Meh tahun 2013, selama 17 hari, yakni mulai tanggal 9 - 26 Februari, dengan sandi Operasi Liong Kapuas 2013.
"Pengamanan kami fokuskan pada, tempat-tempat ibadah atau kelentang, pusat keramaian, terminal, Bandara Supadio Pontianak, dan pemukiman-pemukiman dalam menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat," ujarnya.
Menurut dia, Polda Kalbar sebelum melakukan pengamanan Imlek dan Cap Go Meh, terlebih dahulu akan melakukan gelar pasukan Operasi Liong Kapuas, yakni sebelum dimulainya operasi tersebut tanggal 9 Februari.
"Sifat pengamanan, yakni operasi kemanusiaan dalam menciptakan Kamtibmas, sehingga warga Tionghoa yang merayakan perayaan Imlek dan Cap Go Meh merasa aman dan lancar," katanya.
Sementara itu, dari pantauan di lapangan, sepanjang Jalan Gajah Mada Pontianak (pecinaan) sudah dipasang ribuan buah lampion (lampu) hias warna merah sehingga tampak semarak.
Dalam kesempatan itu, Kabid Humas Polda Kalbar menyatakan, pihaknya tetap melarang warga Tionghoa untuk membunyikan petasan pada malam Imlek dan lainnya, karena selain berbahaya, juga sudah dilarang oleh aturan.
"Kami dalam waktu dekat akan mengintensifkan razia-razia terkait kepemilikan petasan, maupun razia pedagang petasan yang biasanya marak menjelang perayaan Imlek dan Cap Go Meh," ujar Mukson.
(A057)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
"Pengamanan Imlek dan Cap Go Meh tahun 2013, difokuskan di Kota Pontianak dan Singkawang, sementara kabupaten lainnya hanya pengamanan seperti biasanya," kata Mukson Munandar di Pontianak, Rabu.
Mukson menjelaskan, pengamanan Imlek dan Cap Go Meh tahun 2013, selama 17 hari, yakni mulai tanggal 9 - 26 Februari, dengan sandi Operasi Liong Kapuas 2013.
"Pengamanan kami fokuskan pada, tempat-tempat ibadah atau kelentang, pusat keramaian, terminal, Bandara Supadio Pontianak, dan pemukiman-pemukiman dalam menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat," ujarnya.
Menurut dia, Polda Kalbar sebelum melakukan pengamanan Imlek dan Cap Go Meh, terlebih dahulu akan melakukan gelar pasukan Operasi Liong Kapuas, yakni sebelum dimulainya operasi tersebut tanggal 9 Februari.
"Sifat pengamanan, yakni operasi kemanusiaan dalam menciptakan Kamtibmas, sehingga warga Tionghoa yang merayakan perayaan Imlek dan Cap Go Meh merasa aman dan lancar," katanya.
Sementara itu, dari pantauan di lapangan, sepanjang Jalan Gajah Mada Pontianak (pecinaan) sudah dipasang ribuan buah lampion (lampu) hias warna merah sehingga tampak semarak.
Dalam kesempatan itu, Kabid Humas Polda Kalbar menyatakan, pihaknya tetap melarang warga Tionghoa untuk membunyikan petasan pada malam Imlek dan lainnya, karena selain berbahaya, juga sudah dilarang oleh aturan.
"Kami dalam waktu dekat akan mengintensifkan razia-razia terkait kepemilikan petasan, maupun razia pedagang petasan yang biasanya marak menjelang perayaan Imlek dan Cap Go Meh," ujar Mukson.
(A057)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013