Pontianak, 6/2 (Antara) - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Pontianak menyatakan, kebutuhan sapi potong di kota itu cukup dan hanya dipenuhi oleh stok sapi potong lokal, yakni dari Kabupaten Pontianak dan Kubu Raya.
"Hingga saat ini kebutuhan akan sapi potong hanya dipenuhi oleh stok lokal dari kedua kabupaten terdekat, yakni Kabupaten Pontianak dan Kubu Raya," kata Kepala Disperindagkop dan UKM Pontianak Imran, Rabu.
Ia menjelaskan, saat ini harga daging sapi yang dijual di pasar-pasar tradisional cukup stabil, yakni Rp90 ribu/kilogram.
"Stabilnya harga daging sapi juga karena antara stok dan permintaan berimbang, sehingga harga daging sapi di pasaran tidak mengalami kenaikan seperti di daerah lainnya," ujar Imran.
Menurut dia, meskipun harga daging sapi potong di Kota Pontianak umumnya masih stabil, pihaknya tetap melakukan koordinasi dengan Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Pontianak, serta Dinas Kehewanan dan Peternakan Kalimantan Barat untuk menyediakan stok sapi potong agar tetap stabil.
Imran menyarankan, kedepannya pemerintah hendaknya membuat aturan yang tegas terkait permasalahan tersebut, agar para agen maupun pedagang tidak semaunya menaikkan harga daging sapi menjelang hari-hari besar keagamaan.
"Dengan adanya aturan tersebut, maka kalau terbukti ada pihak yang bermain, maka bisa diberikan sanksi, sehingga tidak merugikan masyarakat banyak," ujarnya.
(A057)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
"Hingga saat ini kebutuhan akan sapi potong hanya dipenuhi oleh stok lokal dari kedua kabupaten terdekat, yakni Kabupaten Pontianak dan Kubu Raya," kata Kepala Disperindagkop dan UKM Pontianak Imran, Rabu.
Ia menjelaskan, saat ini harga daging sapi yang dijual di pasar-pasar tradisional cukup stabil, yakni Rp90 ribu/kilogram.
"Stabilnya harga daging sapi juga karena antara stok dan permintaan berimbang, sehingga harga daging sapi di pasaran tidak mengalami kenaikan seperti di daerah lainnya," ujar Imran.
Menurut dia, meskipun harga daging sapi potong di Kota Pontianak umumnya masih stabil, pihaknya tetap melakukan koordinasi dengan Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Pontianak, serta Dinas Kehewanan dan Peternakan Kalimantan Barat untuk menyediakan stok sapi potong agar tetap stabil.
Imran menyarankan, kedepannya pemerintah hendaknya membuat aturan yang tegas terkait permasalahan tersebut, agar para agen maupun pedagang tidak semaunya menaikkan harga daging sapi menjelang hari-hari besar keagamaan.
"Dengan adanya aturan tersebut, maka kalau terbukti ada pihak yang bermain, maka bisa diberikan sanksi, sehingga tidak merugikan masyarakat banyak," ujarnya.
(A057)
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013