Pontianak (Antara Kalbar) - Puluhan balita di Desa Sungai Daun, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, mengikuti pendidikan anak usia dini (PAUD) Rajawali oleh Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Yonif 123 Rajawali.

Menurut Kapten CKM dr Victorio C Ht dari Satgas Pamtas Rajawali saat dihubungi di Pontianak, Senin, PAUD Rajawali didirikan oleh petugas di Pos Sungai Daun setelah melihat karena kondisi sekitar.

"Anak-anak di sekitar Sungai Daun cukup banyak, perlu dibimbing dan dibina sehingga masa kecilnya bisa diisi dengan kegiatan bermanfaat," kata Victorio.

Aktivitas PAUD Rajawali dilaksanakan di Rumah Rajawali yang sekaligus mempunyai tiga fungsi yakni pos kesehatan, sanggar belajar serta sanggar kreatif. Pos Sungai Daun dipimpin oleh Lettu Infr S Karo Sekali.

Setiap sore, mulai pukul 16.00 dari Senin sampai Sabtu, orang tua di sekitar Pos Sungai Daun terlihat penuh semangat mengantarkan anak-anak mereka untuk mengikuti kegiatan PAUD Rajawali.

Victorio mengutip kesan Angelica (31), seorang ibu yang mengaku sangat senang dengan adanya PAUD Rajawali. "Anak-anak kami mereka sangat senang dan selalu tidak sabar untuk dapat belajar dan bermain di PAUD Rajawali," ujar Victorio mengutip ucapan Angelica.

Rina, putri Angelica yang berusia tiga tahun, kini menunjukkan banyak perubahan positif. Rina sudah bisa mengenal beberapa jenis buah dan warna serta tidak malu lagi untuk bernyanyi bersama teman-teman di PAUD Rajawali. Angelica juga tidak pernah menyangka bahwa akan ada PAUD di desa mereka. "PAUD yang selama ini hanya dapat mereka bayangkan," kata Victorio.

Anggota Satgas Pamtas Rajawali, Prajurit Satu Sakura, setiap hari mengajar di PAUD Rajawali. Selain di paud tersebut, Sakura juga mengajar di SDN 25 Sungai Daun sebagai guru bantu.

"Lagu `Pelangi" menjadi salah satu lagu yang paling dihafal oleh seluruh anak-anak yang belajar dan bermain di PAUD Rajawali sehingga suasana Pos Sungai Daun menjadi sangat meriah," kata Victorio.

Kalbar mempunyai wilayah perbatasan darat dengan Sarawak, Malaysia Timur, panjangnya hampir seribu kilometer.

T011


Pewarta: Teguh Imam Wibowo

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013