Pontianak (Antara Kalbar) - Tim "Bhakti Negeri di Lintas Batas Menuju Indonesia Sejahtera" menyusuri perbatasan Kalimantan Barat-Sarawak mulai dari Kabupaten Sintang menuju Kabupaten Sambas untuk melaksanakan bhakti sosial dan pelayanan pengobatan umum secara gratis.
Perwira Penerangan Satgas Pamtas Yonif 123/Rajawali Lettu Ctp Edy Siswanto saat dihubungi di Pontianak, Jumat, mengatakan kegiatan tersebut dilaksanakan mulai 26 Maret hingga 18 April 2013 di sepanjang perbatasan darat Indonesia-Malaysia di wilayah Kalbar.
"Kegiatan ini merupakan kegiatan sosial untuk pemberdayaan wilayah perbatasan guna meningkatkan derajat kesehatan dan kualitas pendidikan untuk masyarakat perbatasan," ujar dia.
Ia melanjutkan, di bidang kesehatan, tim memberikan pelayanan dalam bentuk pengobatan umum, gigi, sunatan (khitanan) dan KB.
Di bidang pendidikan, dengan mengoperasionalkan mobil pintar bantuan dari SIKIB (Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu), meresmikan pembangunan dan renovasi Rumah Rajawali (sanggar belajar) untuk anak-anak SD dan usia dini, serta menyalurkan bantuan buku-buku pendidikan dan kaos ACI (Aku Cinta Indonesia) dari SIKIB kepada sekolah-sekolah dasar dan masyarakat di 29 lokasi di perbatasan.
"Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama antara Satgas Pamtas Yonif 123/Rajawali, SIKIB, Satuan jajaran Kodam XII/TPR, Ditkesad (Direktorat Kesehatan TNI AD), BKKBN, RRI Entikong dan Universitas Tanjungpura Pontianak," ujar Edy Siswanto.
Masyarakat Desa Enteli, Kabupaten Sintang, mendapat pelayanan pada Rabu (27/3). Pelayanan kesehatan gratis di desa itu oleh dua dokter dari BKKBN, dan enam mahasiswa kedokteran tingkat akhir dari Universitas Tanjungpura. Sedangkan dari Satgas Pamtas Yonif 123/Rajawali, Kapten Ckm dr Victorio Cht beserta Komandan Peleton Kesehatan Letda Ckm Junaidi dan tenaga medis lainnya.
Tercatat 300 pasien yang merupakan warga masyarakat binaan dari pos-pos Pamtas Yonif 123/Rajawali yang tersebar di berbagai tempat yaitu Senaning, Semareh, Muakan dan Kampung Jasa mendapat pelayanan pengobatan gratis.
Di bidang sosial budaya, dibangun gereja hasil swadaya Satgas Pamtas Yonif 123/Rajawali bersama masyarakat Enteli yang sampai saat ini masih dalam tahap penyelesaian sekitar 80 persen.
Kemudian pada Kamis (28/3), tim yang dipimpin langsung oleh Dansatgas Pamtas Yonif 123/Rajawali Letkol Inf Musa David M Hasibuan melasanakan kegiatan bakti sosial di Dusun Riam Sejawak, Desa Rasau, Kecamatan Ketungau Hulu, Kabupaten Sintang.
Tercatat 300 warga yang mendapat pelayanan medis di sekitar desa tersebut. Selain itu, dilakukan pula khitanan ke sejumlah warga binaan dari pos-pos Pamtas Yonif 123/Rajawali di wilayah tersebut serta bantuan buku pelajaran.
Sementara pada Jumat (29/3), tim dibagi menjadi dua tim kecil, karena harus melaksanakan kegiatan bakti sosial di dua lokasi berbeda. Tim I berjumlah 17 orang dibawah pimpinan Dansatgas Pamtas Yonif 123/RW Letkol Inf Musa David M Hasibuan ke Dusun Nanga Bayan, Kabupaten Sintang. Sedangkan Tim II berjumlah 19 orang dibawah kendali Pasiter Satgas Lettu Inf Jhony Lumban Toruan ke Dusun Kampung Jasa, Kabupaten Sintang.
Di dua dusun itu, tim tercatat melayani 420 pasien dan melaksanakan khitanan terhadap warga masyarakat binaan dari pos-pos Pamtas Yonif 123/Rajawali.
Selain itu, menyalurkan bantuan buku-buku pelajaran dari SIKIB kepada SDN 13 Nanga Bayan dan SDN 02 Kampung Jasa, serta menyalurkan bantuan kaos ACI (Aku Cinta Indonesia) bantuan dari SIKIB untuk masyarakat dusun Nanga Bayan, Dusun Kampung Jasa dan sekitarnya.
Letkol Inf Musa David M Hasibuan, S.Ip menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kerja sama TNI AD dengan instansi pemerintah dan swasta untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kualitas pendidikan masyarakat sepanjang perbatasan darat Kalbar dengan Serawak Malaysia.
"Kami berharap, kegiatan positif seperti ini akan tetap dapat dilanjutkan guna membantu kesulitan masyarakat di wilayah perbatasan," ujar David Hasibuan.
T011
Tim Bhakti Negeri Susuri Perbatasan Kalbar - Sarawak
Jumat, 29 Maret 2013 15:10 WIB
untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kualitas pendidikan masyarakat sepanjang perbatasan darat Kalbar dengan Serawak Malaysia.