Sungai Raya (Antara Kalbar) - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat melalui Dinas Pertanian dan Peternakan mulai mengembangkan benih padi unggul untuk memenuhi kebutuhan pertanian.

"Kami bekerja sama dengan Badan Penyuluh dan beberapa Gapoktan di Parit Solo, Kecamatan Sungai Kakap, sudah mulai mengembangkan bibit padi unggul lokal," kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kubu Raya, Suharjo di Sungai Raya, Senin.

Sebagai langkah awal, ia mengatakan, sudah menggarap 18 hektare lahan. Sehingga nantinya bisa menggunakan benih sendiri, tanpa ketergantungan dengan benih padi dari luar.

Dia mengatakan bahwa pihaknya memang saat ini sedang melakukan pembinaan untuk memaksimalkan pengembangan penangkaran benih sendiri oleh petani.

Suharjo juga menjelaskan, pihaknya kerja sama dengan penyuluh yang ada di Kubu Raya terus berupaya melakukan terobosan pengembangan pembenihan sendiri tersebut. Menurutnya dengan menggunakan benih sendiri oleh petani itu akan lebih maksimal.

"Dengan demikian petani tidak hanya memproduksi padi melainkan juga bibit. Ini langkah yang coba kita tempuh dengan melakukan pembinaan dan fasilitas untuk mencoba memproduksi benih sendiri. Salah satu lokasi pengembangan pembenihan yang kita coba kembangkan adalah di Parit Solo," katanya.

Dia beranggapan, dengan menggunakan benih sendiri akan lebih memudahkan petani akan perawatannya. Sehingga ke depan, diharapkan benih padi lokal tersebut bisa lebih menghemat pengeluaran petani dan memaksimalkan pendapatannya.

Di tempat yang sama, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mendukung penuh program tersebut. Sebab menurut Muda hal itu merupakan peluang yang baik untuk meningkatkan produksi dan menekan operasional petani.

Muda mengatakan, jika menggunakan benih hasil olahan sendiri dengan kualitas dan hasil yang tidak kalah saing dengan benih dan bibit produksi pabrikan akan sangat bermanfaat dan akan menekan biaya operasional.

Menurutnya jika benih lokal yang dikelola merupakan benih unggul dan hasilnya baik sebuah pertanda bahwa benih dan jenis tanaman padi tersebut potensial dikembangkan di wilayah tersebut.

"Ini sangat baik, ya ada langkah dan upaya memulai penangkaran benih sendiri, dan di Parit Solo dari 18 hektare yang dikelola oleh Gapoktan Solo Berseri ini, sebagian di antaranya untuk pembenihan. Kita sangat mendukung ini, karena jika petani kita sudah bisa menggunakan dan memproduksi benih sendiri akan semakin baik," kata Muda. 

 
 

Pewarta: Rendra Oktora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013