Pontianak (Antara Kalbar) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Senin, menyatakan sejumlah perairan laut di Kalimantan Barat dalam tiga hari ke depan tidak aman untuk semua jenis pelayaran karena berpotensi gelombang tinggi 3,0-5,0 meter.

"Pemicu terjadinya gelombang tinggi karena pengaruh cuaca buruk, seperti hujan yang disertai angin dengan kecepatan 20-24 knot," kata Prakirawan BMKG Balai Besar Wilayah II Stasiun Meteorologi Maritim Pontianak, Prada Wellyantama.

Data BMKG Balai Besar Wilayah II Stasiun Meteorologi Maritim Pontianak, Senin (4/3) hingga Kamis (7/3) untuk enam kawasan perairan laut, diantaranya perairan China Selatan utara Natuna, Kepulauan Natuna, Laut Natuna, Kepulauan Anambas, perairan Sambas, dan Karimata berpotensi terjadi gelombang 3,0 meter hingga 5,0 meter.

"Untuk potensi gelombang setinggi lima meter, maka sudah sangat tidak aman untuk semua jenis pelayaran," ujarnya.

Kemudian dua kawasan perairan laut Kalbar lainnya, yakni perairan laut Pontianak, dan Ketapang rata-rata di bawah 1,2 meter atau aman untuk semua jenis pelayaran menggunakan kapal motor, kata Prada.

"Kami imbau, kepada semua nelayan dan masyarakat yang menggunakan transportasi laut untuk sementara agar tidak melewati kawasan perairan laut yang diperkirakan bisa berpotensi gelombang setinggi lima meter tersebut," katanya.

Data BMKG Balai Besar Wilayah II Stasiun Meteorologi Maritim Pontianak, mencatat ketinggian gelombang dua meter berbahaya untuk pelayaran kapal tongkang dan kapal nelayan.

Ketinggian gelombang tiga meter berbahaya untuk pelayaran kapal tongkang, nelayan, tugboat, kapal roro, feri, sedangkan untuk ketinggian gelombang empat hingga lima meter atau lebih, sangat berbahaya untuk semua jenis kapal.

(U.A057/B008)

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013