Listrik Jadi Kendala Utama Untuk Akses Internet di Desa

Rabu, 20 Maret 2013 6:33 WIB

Painan, Sumbar
(Antara Kalbar) - Kekurangan jaringan listrik menjadi kendala utama
Kementrian Komunikasi dan Informatika dalam melaksanakan program
Kewajiban Pelayanan Umum (KPU) berupa penyediaan akses intenet di
desa-desa terpencil.


"Sampai saat ini terdapat 15 sampai 20 persen kendala berupa
kekurangan listrik di desa-desa di seluruh Indonesia untuk menjalankan
program layanan internet," kata anggota Dewan Pengawas Balai Penyedia
dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informasi (BP3TI)
Koesmarihati Soegondo di Painan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar,
Selasa.


Koesmarihati berada di Painan untuk mensosialisasikan program KPU
Kominfo, yaitu penyediaan akses internet di daerah-daerah terpencil di
Kabupaten Pesisir Selatan.


Sosialisasi yang berlangsung di Balai Pertemuan DPRD itu diikuti
lebih dari 200 orang yang berasal dari dinas terkait, kelompok
organisasi pemuda, pelajar, pemuka adat serta narasumber dari Telkomsel
dan PT Lintasaarta.


Menurut Koesmarihati, Kementrian Kominfo bekerjasama dengan operator
penyedia layanan internet berupaya membuka akses komunikasi dan
informasi bagi daerah yang selama ini sangat minim jaringan telpon dan
internet.


"Perusahaan penyedia layanan komunikasi wajib menyisihkan 1,25
persen keuntungan kotor untuk mendukung program ini melalui kontrak
selama lima tahun," katanya.


Melalui kontrak kerjasama tersebut, pihak operator diharuskan
menyediakan layanan internet dengan harga murah, tidak lebih dari
Rp2.500 per jam.

(Ant News)

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013

Terkait
Terpopuler