Nusa Dua (Antara Kalbar) - Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggara Forum Bisnis Regional III Segitiga Terumbu Karang (The 3rd Coral Triangle Business Forum) yang dibuka oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif C Sutardjo di Nusa Dua, Bali, Minggu.
"Kami bangga menjadi tuan rumah dan menyambut baik forum ini sebagai sebuah tantanan regional yang efektif untuk membantu menjaga keuntungan bisnis jangka panjang," kata Sharif.
Pihaknya memperhatikan keberlanjutan sumber daya laut yang terbatas dan kesejahteraan jutaan orang yang mata pencahariannya tergantung terhadap kawasan terumbu karang dunia itu.
Menurut dia, forum tersebut bertujuan untuk membantu pengembangan konsep "blue economy" di kawasan tersebut dengan mengarahkan kemitraan sektor publik dan swasta.
"Indonesia memiliki kepentingan dalam mengimplementasikan konsep ekonomi tersebut untuk mengakselerasi pertumbuhan bisnis sambil menjaga kelestarian lingkungan," ucapnya.
Kawasan segitiga terumbu karang terdapat di enam negara, yakni Indonesia, Malaysia, Papua Nugini, Pilipina, Kepulauan Solomon, dan Timor Leste.
Kenam negara itu memiliki keanekaragaman hayati laut paling kaya di dunia. Saat ini kondisinya dalam ancaman serius karena mengalami eksploitasi berlebihan dan kerusakan lingkungan hidup.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
"Kami bangga menjadi tuan rumah dan menyambut baik forum ini sebagai sebuah tantanan regional yang efektif untuk membantu menjaga keuntungan bisnis jangka panjang," kata Sharif.
Pihaknya memperhatikan keberlanjutan sumber daya laut yang terbatas dan kesejahteraan jutaan orang yang mata pencahariannya tergantung terhadap kawasan terumbu karang dunia itu.
Menurut dia, forum tersebut bertujuan untuk membantu pengembangan konsep "blue economy" di kawasan tersebut dengan mengarahkan kemitraan sektor publik dan swasta.
"Indonesia memiliki kepentingan dalam mengimplementasikan konsep ekonomi tersebut untuk mengakselerasi pertumbuhan bisnis sambil menjaga kelestarian lingkungan," ucapnya.
Kawasan segitiga terumbu karang terdapat di enam negara, yakni Indonesia, Malaysia, Papua Nugini, Pilipina, Kepulauan Solomon, dan Timor Leste.
Kenam negara itu memiliki keanekaragaman hayati laut paling kaya di dunia. Saat ini kondisinya dalam ancaman serius karena mengalami eksploitasi berlebihan dan kerusakan lingkungan hidup.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013