Pontianak (Antara Kalbar) - Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Barat menyatakan, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke provinsi itu, sepanjang Februari 2013 mengalami kenaikan sebesar 54,49 persen, dari sebelumnya 1.747 orang atau menjadi 2.699 orang.
"Meningkatnya jumlah kunjungan Wisman ke Kalbar, karena pada bulan Februari ada event perayaan Cap Go Meh 2013, yang dipusatkan di Kota Pontianak dan Singkawang," kata Kepala BPS Kalbar, Badar saat menyampaikan berita resmi statistik di Pontianak, Senin.
Sebelumnya, BPS Kalbar mencatat, jumlah kunjungan Wisman ke provinsi itu, sepanjang Januari 2013 mengalami penurunan sebesar 52,57 persen, yakni dari 3.683 orang, menjadi 1.747 orang.
Badar menjelaskan, kunjungan Wisman ke Kalbar yang tercatat secara resmi hanya melalui dua pintu, yakni Pos Pemeriksaan Lintas Batas (PPLB) Entikong di Sanggau, dan Bandara Supadio Pontianak.
"Jumlah Wisman yang masuk ke Kalbar melalui PPLB Entikong naik sebesar 69,77 persen atau sebanyak 2.263 orang dari sebelumnya 1.333 orang, dan melalui Bandara Supadio sebesar 5,31 persen atau sebanyak 436 orang dari sebelumnya 414 orang," ungkap Badar.
(A057)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
"Meningkatnya jumlah kunjungan Wisman ke Kalbar, karena pada bulan Februari ada event perayaan Cap Go Meh 2013, yang dipusatkan di Kota Pontianak dan Singkawang," kata Kepala BPS Kalbar, Badar saat menyampaikan berita resmi statistik di Pontianak, Senin.
Sebelumnya, BPS Kalbar mencatat, jumlah kunjungan Wisman ke provinsi itu, sepanjang Januari 2013 mengalami penurunan sebesar 52,57 persen, yakni dari 3.683 orang, menjadi 1.747 orang.
Badar menjelaskan, kunjungan Wisman ke Kalbar yang tercatat secara resmi hanya melalui dua pintu, yakni Pos Pemeriksaan Lintas Batas (PPLB) Entikong di Sanggau, dan Bandara Supadio Pontianak.
"Jumlah Wisman yang masuk ke Kalbar melalui PPLB Entikong naik sebesar 69,77 persen atau sebanyak 2.263 orang dari sebelumnya 1.333 orang, dan melalui Bandara Supadio sebesar 5,31 persen atau sebanyak 436 orang dari sebelumnya 414 orang," ungkap Badar.
(A057)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013