Pontianak (Antara Kalbar) - Nilai ekspor Provinsi Kalimantan Barat sepanjang Februari 2013 kembali turun sebesar 7,47 persen atau menjadi 88,59 juta dolar AS, dari sebelumnya 95,74 juta dolar AS, kata Kepala Badan Pusat Statistik Kalbar, Badar.
"Turunnya nilai ekspor Kalbar, karena hanya bergantung pada tiga komoditas, yakni karet, biji kerak dan kayu," kata Badar saat menyampaikan berita resmi statistik di Pontianak, Senin.
Sebelumnya, BPS Kalbar, mencatat nilai ekspor Provinsi Kalbar sepanjang Januari 2013 turun sebesar 12,58 persen atau menjadi 95,74 juta dolar AS, dari sebelumnya 109,51 juta dolar AS.
Badar menjelaskan, ekspor Kalbar masih didominasi oleh ketiga komoditas unggulan tersebut, dengan menyumbang sebesar 95,81 persen.
"China, Jepang dan Korea Selatan, tiga negara tujuan ekspor Kalbar, yakni masing-masing 46,54 juta dolar AS, 17,47 juta dolar AS, dan 12,27 juta Dolar AS, dengan kontribusi sebesar 86,10 persen," ujarnya.
Tujuan ekspor Kalbar sepanjang Februari masih didominasi negara Asia dengan kontribusi sebesar 91,64 persen, sementara ke negara lainnya, seperti Argentina 2,18 persen; Belanda 1,30 persen; Amerika Serikat 0,81 persen; Prancis 0,62 persen; dan ke negara lainnya 5,63 persen.
(A057/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
"Turunnya nilai ekspor Kalbar, karena hanya bergantung pada tiga komoditas, yakni karet, biji kerak dan kayu," kata Badar saat menyampaikan berita resmi statistik di Pontianak, Senin.
Sebelumnya, BPS Kalbar, mencatat nilai ekspor Provinsi Kalbar sepanjang Januari 2013 turun sebesar 12,58 persen atau menjadi 95,74 juta dolar AS, dari sebelumnya 109,51 juta dolar AS.
Badar menjelaskan, ekspor Kalbar masih didominasi oleh ketiga komoditas unggulan tersebut, dengan menyumbang sebesar 95,81 persen.
"China, Jepang dan Korea Selatan, tiga negara tujuan ekspor Kalbar, yakni masing-masing 46,54 juta dolar AS, 17,47 juta dolar AS, dan 12,27 juta Dolar AS, dengan kontribusi sebesar 86,10 persen," ujarnya.
Tujuan ekspor Kalbar sepanjang Februari masih didominasi negara Asia dengan kontribusi sebesar 91,64 persen, sementara ke negara lainnya, seperti Argentina 2,18 persen; Belanda 1,30 persen; Amerika Serikat 0,81 persen; Prancis 0,62 persen; dan ke negara lainnya 5,63 persen.
(A057/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013