Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Barat Badar menyatakan, nilai tukar petani (NTP) provinsi itu selama Maret 2013 mengalami penurunan sebesar 0,79 persen, dari sebelumnya 99,37 poin menjadi 98,59 poin.

"Turunnya NTP Kalbar akibat indeks harga yang diterima petani turun sebesar 0,27 persen, sedangkan indeks harga yang mereka harus bayar naik sebesar 0,51 persen," kata Kepala BPS Badar di Pontianak, Selasa.

Sebelumnya, BPS Kalbar, mencatat NTP Kalbar selama Februari juga mengalami penurunan sebesar 0,09 persen, dari 99,47 poin menjadi sebesar 99,37 poin.

Badar menjelaskan, NTP tanaman padi dan palawija selama Februari mengalami penurunan sebesar 0,66 persen, dari sebelumnya 97,97 poin menjadi 96,33 poin, kemudian NTP hortikultura juga turun sebesar 0,01 persen, dari sebelumnya 101,75 poin, menjadi 101,74 poin.

Selain itu, NTP tanaman perkebunan rakyat juga turun sebesar 1,43 persen, dari 109,35 poin menjadi 107,79 poin, NTP peternakan turun sebesar 0,51 persen, dari 79,07 poin menjadi 78,66 poin, dan disusul NTP perikanan yang juga mengalami penurunan sebesar 0,51 persen, dari sebelumnya 104,03 poin menjadi 103,52 poin, ujar Badar.

Dari empat provinsi di Kalimantan yang dilaporkan selama Maret, semuanya mengalami penurunan NTP, yakni penurunan NTP tertinggi Kalbar sebesar 0,79 persen, disusul Kalimantan Selatan 0,56 persen, Kalimantan Tengah sebesar 0,23 persen dan Kalimantan Timur 0,11 persen, kata Badar.

 

Pewarta: Andilala

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013