Pontianak (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Kalbar mencatat nilai Tukar Petani (NTP) di Kalbar pada Februari 2021 mencapai 117,31 poin, tertinggi di Pulau Kalimantan.
"Bila dibandingkan NTP antarprovinsi di Pulau Kalimantan dari lima provinsi dan NTP Nasional yang dilaporkan pada bulan Februari 2021, NTP Kalbar tertinggi yakni 117,31 poin. Angka tersebut naik 0,28 persen dibanding NTP bulan Januari 2021 116,98 poin," ujar Moh. Wahyu Yulianto di Pontianak, Senin.
Baca juga: Terus naik, harga karet di Kalbar tembus Rp22.000 per kilogram
Baca juga: Petani Sungai Itik meraup manisnya gula merah di tengah pandemi
Ia merinci, untuk provinsi lain di Kalimantan yakni Kalteng pada Februari 2021 NTP sebear 110,15 poin, Kalsel sebesar 106,21 poin, Kaltim 116, 85 poin dan Kaltara 103,92 poin.
"Secara umum tren NTP di Kalbar terus naik misalnya Desember 2020 sebesar 117,01 poin, Januari 2021 sebesar 116,98 poin dan Fabruari 117,31 poin," kata dia.
Ia menjelaskan bahwa NTP Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) Februari 2021 memiliki nilai tertinggi yakni 128,63 poin atau naik 0,53 persen dibanding NTP bulan Januari 127,94 poin.
Kemudian NTP Tanaman Padi dan Palawija (NTPP) Februari 2021 95,45 poin turun 0,51 persen dibanding NTP bulan Januari 2021 95,94 poin. Selanjutnya NTP Hortikultura (NTPH) Februari 2021 107,31 poin turun 0,49 persen dibanding NTP bulan Januari 2021 107,84 poin.
Baca juga: Kadin Kalbar: Petani rotan suram picu peralihan lahan jadi kebun sawit dan tambang
"Sedangkan untuk NTP Peternakan (NTPT) Februari 2021 96,73 poin naik 0,61 persen dibanding NTP bulan Januari 2021 96,14 poin dan NTP Perikanan (NTPN) Februari 2021 104,87 poin naik 0,63 persen dibanding NTP bulan Januari 2021 104,21 poin," kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kalbar, Heronimus Hero mengatakan bahwa NTP perkebunan terus mengalami peningkatan sejalan dengan harga komoditas perkebunan tersebut naik.
"NTP sektor perkebunan naik karena harga komoditas seperti karet dan TBS sawit saat ini harganya naik. Hal itu mendorong pendapatan petani meningkat dan nilai tukar meningkat pula," katanya.
Ia menyebutkan bahwa saat ini harga bahan oleh karet berdasarkan data Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Kalbar di tingkat pabrik dengan tingkat karet kering 100 persen mencapai Rp22.000 per kilogram.
"Sedangkan untuk harga TBS kelapa sawit di Kalbar periode II Februari 2021 harga tertinggi Rp2.097,09 per kilogram untuk usia 10-20 tahun," katanya.
Baca juga: 57 kabupaten/kota belum terbitkan SK pupuk subsidi, termasuk di Kalbar
Baca juga: Perusda Aneka Usaha luncurkan beras lokal kemasan sasar ASN Kalbar
Baca juga: Kadin Kalbar minta pemerintah perhatikan kelangsungan "hidup" petani rotan
Nilai tukar petani Kalbar Februari tertinggi di Pulau Kalimantan 117,31 poin
Senin, 1 Maret 2021 18:14 WIB