Jakarta (Antara Kalbar) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Linda Amalia Sari Gumelar meminta para jurnalis perempuan untuk ikut mendorong terwujudnya percepatan pemahaman pengarusutamaan gender kepada masyarakat luas.

"Harapan saya kepada jurnalis perempuan agar mampu mendorong percepatan pemahaman pengarusutamaan gender," katanya saat menghadiri "Sarasehan Jurnalis Perempuan bersama Dewan Pers" di Jakarta, Rabu.

Linda juga mengharapkan para jurnalis perempuan untuk membangun jejaring dengan kementerian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, komisi nasional perempuan, komisi perlindungan anak indonesia (KPAI), kaukus perempuan politik, LSM dan organisasi masyarakat pemerhati masalah perempuan dan anak, dan sebagainya.

"Saya juga mengharapkan jurnalis perempuan untuk terus meningkatkan kualitas dan juga kuantitasnya," katanya.

Dia juga berpesan jurnalis perempuan harus mampu menghadapi segala tantangan yang ada.
         
"Tantangan pada abad ke 21 ini cukup berat dan beragam, jurnalis perempuan harus mampu mengatasi segala tantangan," katanya.

Dia menyebutkan tantangan yang ada di antaranya demokratisasi, penegakan hak asasi manusia, perkembangan teknologi, perubahan iklim dan pertambahan penduduk.

Sementara itu, Linda juga berharap para jurnalis perempuan ikut berperan serta dalam penghapusan kekerasan terhadap perempuan dan anak.

"Jurnalis perempuan bisa berperan serta melalui pemberitaan di media massa yang sekaligus memiliki fungsi informasi dan edukasi," katanya.

(E.M. Yacub)

Pewarta: Wuryanti Puspitasari

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013