Badau (Antara Kalbar) - Masyarakat Desa Janting, Kabupaten Kapuas Hulu berharap ekspor Crude Palm Oil (CPO) melalui Pos Lintas Batas setempat bisa mendongkrak perekonomian masyarakat setempat, dan Kalimantan Barat umumnya.

"Jangan sampai masyarakat sekitar hanya jadi penonton, terkait telah dibukanya ekspor CPO lewat darat melalui PLB Badau ke Malaysia," kata Kepala Desa Janting, Yohanes Entalang di Badau, Sabtu.

Ekspor perdana CPO melalui PLB Badau dilakukan oleh PT Paramitra Internusa Pratama, salah satu unit usaha PT Sinar Mas Agro Research dan Techologies Tbk (PT SMART Tbk), diresmikan Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi.

Ia menjelaskan, hingga saat ini memang belum ada dampaknya karena ekspor CPO tersebut baru juga dilakukan.

"Mudah-mudahan ke depannya kami sebagai masyarakat terdekat bisa terbantu, seperti ada pemasukan desa atau masyarakat kami menjadi mudah mendapatkan pekerjaan," ujarnya.

Yohanes menambahkan, ada tiga desa terdekat dengan PLB Badau, yakni Desa Janting, Badau, dan Desa Sebinang. Warga Desa Sejanting dihuni sekitar 85 kepala keluarga atau sekitar 250 jiwa yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani, karet, dan sebagai pegawai perusahaan sawit PT Paramitra Internusa Pratama.

Sementara itu, Bupati Kapuas Hulu, AM Nasir mengatakan, ekspor perdana melalui PLB Badau merupakan kebanggaan dan bentuk dari kontribusi dari Kapuas Hulu bagi Indonesia.

"Kami berharap dengan dibukanya ekspor darat untuk CPO bisa mempercepat pertumbuhan perekonomian serta meningkatkan taraf hidup masyarakat Kapuas Hulu, dan Kalbar umumnya," kata Nasir.

Direktur PT Paramitra Internusa Pratama, Susanto mengatakan, sebagai salah satu perusahaan berbasis kelapa sawit di Indonesia, PT PIP merasa bangga menjadi bagian dari sinergi bersama pemerintah Indonesia untuk mempercepat pembangunan di Kabupaten Kapuas Hulu.

"Ekspor CPO secara langsung tidak hanya untuk keuntungan perusahaan tetapi juga bagi untuk daerah serta masyarakat setempat," ujarnya.

Pewarta: Andilala

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013