Pontianak (Antara Kalbar) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
berencana menggelar temu karya seni tari dan musik tradisional untuk
pengembangan dan pemanfaatan berbasis ekonomi kreatif.
Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Kalbar, Irawadi di Pontianak, Selasa mengatakan, temu karya tersebut untuk mengembangkan, melestarikan dan memanfaatkan keragaman seni budaya di Kalbar.
"Seni budaya yang tumbuh dan berkembang di tengah-tengah masyarakat sehingga para pelaku seni budaya mampu berkreativitas, berinovasi dalam mengemas hasil karya seninya untuk dinikmati dan para wisatawan agar memiliki nilai jual," ujar dia.
Untuk itu, lanjut dia, tema yang diangkat pengembangan dan pemanfaatan seni tari dan musik tradisional berbasis ekonomi kreatif.
Ia menambahkan, sekitar 100 orang akan hadir pada acara yang rencananya pada 20 Mei itu.
Sedangkan peserta berasal dari dinas kabupaten/kota se-Kalbar, yang menangani seni tari dan musik serta pekerja seni dari berbagai sanggar yang ada.
Narasumber yang dihadirkan dari Direktur Seni Pertunjukan dan Industri Musik Ditjen Ekonomi Kreatif Berbasis Seni dan Budaya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
"Juga pelaku seni tari dan seni musik daerah akan menjadi nara sumber," tutur dia.
Acara tersebut juga sekaligus untuk menentukan kriteria penilaian pertunjukan seni tari dan musik Kalbar yang akan diikutsertakan di sejumlah kegiatan.
Di antaranya pagelaran dan pertunjukan seni tari dan musik Kalbar (September 2013), parade/pertunjukan lagu dan musik (Agustus), pagelaran seni tari dan musik kreasi baru (November) dan pertunjukan gelar budaya Kalbar (September).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Kalbar, Irawadi di Pontianak, Selasa mengatakan, temu karya tersebut untuk mengembangkan, melestarikan dan memanfaatkan keragaman seni budaya di Kalbar.
"Seni budaya yang tumbuh dan berkembang di tengah-tengah masyarakat sehingga para pelaku seni budaya mampu berkreativitas, berinovasi dalam mengemas hasil karya seninya untuk dinikmati dan para wisatawan agar memiliki nilai jual," ujar dia.
Untuk itu, lanjut dia, tema yang diangkat pengembangan dan pemanfaatan seni tari dan musik tradisional berbasis ekonomi kreatif.
Ia menambahkan, sekitar 100 orang akan hadir pada acara yang rencananya pada 20 Mei itu.
Sedangkan peserta berasal dari dinas kabupaten/kota se-Kalbar, yang menangani seni tari dan musik serta pekerja seni dari berbagai sanggar yang ada.
Narasumber yang dihadirkan dari Direktur Seni Pertunjukan dan Industri Musik Ditjen Ekonomi Kreatif Berbasis Seni dan Budaya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
"Juga pelaku seni tari dan seni musik daerah akan menjadi nara sumber," tutur dia.
Acara tersebut juga sekaligus untuk menentukan kriteria penilaian pertunjukan seni tari dan musik Kalbar yang akan diikutsertakan di sejumlah kegiatan.
Di antaranya pagelaran dan pertunjukan seni tari dan musik Kalbar (September 2013), parade/pertunjukan lagu dan musik (Agustus), pagelaran seni tari dan musik kreasi baru (November) dan pertunjukan gelar budaya Kalbar (September).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013