Pontianak(Antara Kalbar) - PSMS Medan mengalahkan Persipon dengan skor 2 - 1 di kandang lawan berjuluk Elang Khatulistiwa itu di Stadion Sultan Syarif Abdurrahman Pontianak, Rabu sore.
Permainan antara tim sepak bola PSMS Medan dan Persipon hingga 45 menit pertama sempat berimbang tanpa menghasilkan gol antara kedua tim, meskipun kedua tim sempat membangun serangan demi serangan tetapi tidak sampai menghasilkan gol.
Ketika wasit meniupkan peluit untuk babak kedua, permainan kedua kubu juga cukup berimbang, pada menit ke-67 tim PSMS, yakni Saktiwan Sinaga yang juga kapten dalam pertandingan berhasil menjebol gawang Persipon melalui sundulan kepalanya.
Tampaknya antara pemain Persipon dengan penjaga gawang Daeng Lukalan dengan nomor punggung 20 terjadi kesalahan komunikasi sehingga penjaga gawang terlalu maju, sehingga sundulan tidak terlalu keras dari Saktiwan Sinaga bisa menjebol gawang Persipon.
Kemudian pada menit ke-83, Saktiwan Sinaga kembali menjebol gawang persipon dengan tendangan kerasnya, meskipun penjaga gawang persipon dengan sekeras tenaganya berusaha menahan tetapi tidak berhasil.
Setelah tertinggal dua poin, pada 15 menit terakhir pemain persipon bangkit dan berhasil mencetak satu gol melalui sundulan kepala Joko Sugiarto dengan nomor punggung 49 sehingga kedudukan 2-1.
Pelatih Persipon Weneidy Purwito mengatakan, anak asuhnya sudah bermain cukup baik, dan hanya dua kali melakukan kesalahan tetapi dimanfaatkan dengan baik oleh PSMS Medan sehingga berhasil mencetak gol pertama.
"Permainan sebenarnya cukup imbang, cuma tim kami kalah pengalaman saja. Kalah menang dalam pertandingan pasti ada dan sudah dinamika," ujarnya.
Sementara itu, Pelatih PSMS Medan Edi Saputra menyatakan, dengan bisa mencuri poin di kandang Persipon diharapkan bisa memotivasi anak asuhnya untuk lebih semangat lagi melawan PSBL dikandang lawan.
"Babak pertama memang kami sedang mempelajari pola permainan Persipon, sehingga sewaktu istirahat saya memberikan arahan pada anak asuh saya, bahwa kelemahan tim Persipon pada umpan-umpan menyilang, dan terbukti dibabak kedua bisa menciptakan gol," ujarnya.
Menurut dia, gol pertama karena kesalahan komunikasi pemain bawah dengan penjaga gawang sehingga sundulan dari Saktiwan Sinaga bisa mencetak gol, padahal tidak seharusnya kalau terjadi komunikasi yang baik antarpemain Persipon.
"Kekalahan ini belum kiamat bagi Persipon, sehingga masih berpeluang bangkit pada pertandingan berikutnya,` kata Edi.
Dalam pertandingan itu, satu pemain PSMS Medan Ari Yuganda dengan nomor punggung 19 mendapat kartu merah pada menit-menit terakhir.
Persipon didukung oleh Kurniawan Dwi Julianto, namun legendaris pemain sepak bola Indonesia itu, tidak bisa berbuat banyak karena dikawal ketat oleh pemain PSMS Medan.
(A057/R010)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
Permainan antara tim sepak bola PSMS Medan dan Persipon hingga 45 menit pertama sempat berimbang tanpa menghasilkan gol antara kedua tim, meskipun kedua tim sempat membangun serangan demi serangan tetapi tidak sampai menghasilkan gol.
Ketika wasit meniupkan peluit untuk babak kedua, permainan kedua kubu juga cukup berimbang, pada menit ke-67 tim PSMS, yakni Saktiwan Sinaga yang juga kapten dalam pertandingan berhasil menjebol gawang Persipon melalui sundulan kepalanya.
Tampaknya antara pemain Persipon dengan penjaga gawang Daeng Lukalan dengan nomor punggung 20 terjadi kesalahan komunikasi sehingga penjaga gawang terlalu maju, sehingga sundulan tidak terlalu keras dari Saktiwan Sinaga bisa menjebol gawang Persipon.
Kemudian pada menit ke-83, Saktiwan Sinaga kembali menjebol gawang persipon dengan tendangan kerasnya, meskipun penjaga gawang persipon dengan sekeras tenaganya berusaha menahan tetapi tidak berhasil.
Setelah tertinggal dua poin, pada 15 menit terakhir pemain persipon bangkit dan berhasil mencetak satu gol melalui sundulan kepala Joko Sugiarto dengan nomor punggung 49 sehingga kedudukan 2-1.
Pelatih Persipon Weneidy Purwito mengatakan, anak asuhnya sudah bermain cukup baik, dan hanya dua kali melakukan kesalahan tetapi dimanfaatkan dengan baik oleh PSMS Medan sehingga berhasil mencetak gol pertama.
"Permainan sebenarnya cukup imbang, cuma tim kami kalah pengalaman saja. Kalah menang dalam pertandingan pasti ada dan sudah dinamika," ujarnya.
Sementara itu, Pelatih PSMS Medan Edi Saputra menyatakan, dengan bisa mencuri poin di kandang Persipon diharapkan bisa memotivasi anak asuhnya untuk lebih semangat lagi melawan PSBL dikandang lawan.
"Babak pertama memang kami sedang mempelajari pola permainan Persipon, sehingga sewaktu istirahat saya memberikan arahan pada anak asuh saya, bahwa kelemahan tim Persipon pada umpan-umpan menyilang, dan terbukti dibabak kedua bisa menciptakan gol," ujarnya.
Menurut dia, gol pertama karena kesalahan komunikasi pemain bawah dengan penjaga gawang sehingga sundulan dari Saktiwan Sinaga bisa mencetak gol, padahal tidak seharusnya kalau terjadi komunikasi yang baik antarpemain Persipon.
"Kekalahan ini belum kiamat bagi Persipon, sehingga masih berpeluang bangkit pada pertandingan berikutnya,` kata Edi.
Dalam pertandingan itu, satu pemain PSMS Medan Ari Yuganda dengan nomor punggung 19 mendapat kartu merah pada menit-menit terakhir.
Persipon didukung oleh Kurniawan Dwi Julianto, namun legendaris pemain sepak bola Indonesia itu, tidak bisa berbuat banyak karena dikawal ketat oleh pemain PSMS Medan.
(A057/R010)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013