Manado (Antara Kalbar) - Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) menyiapkan wirausaha muda yang tangguh untuk mengembangkan potensi daerah.
"Kita latih insan wirausaha mudah yang tangguh untuk daerah dan negara di masa depan," kata Deputi Bidang Pengembangan Restrukturisasi Usaha, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM), Choirul Djamhari, saat membuka Pelatihan Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) di Gedung Mapalus Kantor Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Senin.
Dia mengatakan, di daerah ini masih ada koperasi yang kurang aktif yang penyebabnya bisa saja dikaitkan dengan keterbatasan sumber daya manusia (SDM) yang mengelola.
Menurut deputi menkop, koperasi adalah badan usaha sehingga harus dikelola oleh SDM yang mempunyai kemampuan, keterampilan serta pengetahuan.
"Kita ambil porsi ini. Kami didik dengan harapan agar pengetahuan dengan pengalaman yang dimiliki dapat meningkatkan kwalitas SDM yang mengelola koperasi. Di daerah ini pun harus demikian," katanya.
Deputi menkop mengatakan, mata dunia sekarang diarahkan ke Indonesia karena prestasi ekonomi di tataran regional dan internasional semakin baik, dan kemajuan ini juga harus didukung dengan wirausaha sebab negara maju mengisyaratkan golongan ini sebesar dua persen.
"Kita kejar kekurangan itu. Kalau kita berhasil mendidik wirausahawan muda dan bertemu dengan potensi daerah yang dahsyat Sulut, akan tumbuh menjadi klaster-klaster industri yang memberikan manfaat untuk daerah ini," katanya.
Adanya kecenderungan generasi muda lebih memilih menjadi pegawai negeri sipil ketimbang menjadi wirausaha, menurut dia, pemahaman tersebut secara bertahap akan pudar sebab menjadi wirausaha dalam jangka panjang lebih menjanjikan.
"Saya tidak mengatakan jadi PNS kurang menjanjikan. Tapi kesempatan lebih terbuka dan banyak pilihan adalah wirausaha. Ini sangat sejalan dengan jiwa generasi muda yang suka kreatifitas dan inovatif," ungkapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
"Kita latih insan wirausaha mudah yang tangguh untuk daerah dan negara di masa depan," kata Deputi Bidang Pengembangan Restrukturisasi Usaha, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM), Choirul Djamhari, saat membuka Pelatihan Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) di Gedung Mapalus Kantor Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Senin.
Dia mengatakan, di daerah ini masih ada koperasi yang kurang aktif yang penyebabnya bisa saja dikaitkan dengan keterbatasan sumber daya manusia (SDM) yang mengelola.
Menurut deputi menkop, koperasi adalah badan usaha sehingga harus dikelola oleh SDM yang mempunyai kemampuan, keterampilan serta pengetahuan.
"Kita ambil porsi ini. Kami didik dengan harapan agar pengetahuan dengan pengalaman yang dimiliki dapat meningkatkan kwalitas SDM yang mengelola koperasi. Di daerah ini pun harus demikian," katanya.
Deputi menkop mengatakan, mata dunia sekarang diarahkan ke Indonesia karena prestasi ekonomi di tataran regional dan internasional semakin baik, dan kemajuan ini juga harus didukung dengan wirausaha sebab negara maju mengisyaratkan golongan ini sebesar dua persen.
"Kita kejar kekurangan itu. Kalau kita berhasil mendidik wirausahawan muda dan bertemu dengan potensi daerah yang dahsyat Sulut, akan tumbuh menjadi klaster-klaster industri yang memberikan manfaat untuk daerah ini," katanya.
Adanya kecenderungan generasi muda lebih memilih menjadi pegawai negeri sipil ketimbang menjadi wirausaha, menurut dia, pemahaman tersebut secara bertahap akan pudar sebab menjadi wirausaha dalam jangka panjang lebih menjanjikan.
"Saya tidak mengatakan jadi PNS kurang menjanjikan. Tapi kesempatan lebih terbuka dan banyak pilihan adalah wirausaha. Ini sangat sejalan dengan jiwa generasi muda yang suka kreatifitas dan inovatif," ungkapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013