Pontianak (Antara Kalbar) - Wali Kota Pontianak Sutarmidji menyatakan, kunci untuk menciptakan tata pemerintahan yang baik "Good Governance" seorang kepala daerah harus tegas dan transparan dalam menjalankan pemerintahan.
"Harus tegas dan transparan dalam tata kelola pemerintahan, itu kunci dari pemerintahan yang baik," kata Sutarmidji saat menyampaikan materi sebagai narasumber Seminar Nasional "The Champion Leaders" dengan tema Membangun Tata Pemerintahan yang Bersih dan Melayani Rakyat, di Pontianak, Rabu.
Seminar yang digelar oleh Gemawan Kalbar dalam rangka HUT-nya yang ke-14 itu dihadiri sekitar 100 peserta terdiri dari masyarakat, mahasiswa dan lainnya.
Sutarmidji menjelaskan, untuk mengubah pola dari yang kurang tertib menjadi lebih tertib tentunya akan menghadapi hambatan maupun kendala dalam prosesnya, karena pasti adanya pihak-pihak yang menantang atau tidak mendukung upaya perbaikan tersebut, dan itu sudah biasa.
"Tapi karena yang kita lakukan itu benar dan untuk kebaikan masyarakat banyak, saya yakin semuanya akan berupaya untuk mengikuti dan mendukung upaya tersebut," ujarnya.
Selain itu, menurut dia, guna mewujudkan "Good Governance" harus didukung manajemen keuangan benar dan sesuai dengan aturan, intinya segala sesuatu yang berkaitan dengan keuangan, semuanya harus sesuai dengan aturan.
Sementara itu, Manajer Program Good Governance Gemawan, Iskandar Zailani menyatakan, seminar itu digelar dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih.
"Selain itu, kami juga ingin menggali pengalaman dari kepala daerah yang berhasil membangun program yang pro rakyat," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
"Harus tegas dan transparan dalam tata kelola pemerintahan, itu kunci dari pemerintahan yang baik," kata Sutarmidji saat menyampaikan materi sebagai narasumber Seminar Nasional "The Champion Leaders" dengan tema Membangun Tata Pemerintahan yang Bersih dan Melayani Rakyat, di Pontianak, Rabu.
Seminar yang digelar oleh Gemawan Kalbar dalam rangka HUT-nya yang ke-14 itu dihadiri sekitar 100 peserta terdiri dari masyarakat, mahasiswa dan lainnya.
Sutarmidji menjelaskan, untuk mengubah pola dari yang kurang tertib menjadi lebih tertib tentunya akan menghadapi hambatan maupun kendala dalam prosesnya, karena pasti adanya pihak-pihak yang menantang atau tidak mendukung upaya perbaikan tersebut, dan itu sudah biasa.
"Tapi karena yang kita lakukan itu benar dan untuk kebaikan masyarakat banyak, saya yakin semuanya akan berupaya untuk mengikuti dan mendukung upaya tersebut," ujarnya.
Selain itu, menurut dia, guna mewujudkan "Good Governance" harus didukung manajemen keuangan benar dan sesuai dengan aturan, intinya segala sesuatu yang berkaitan dengan keuangan, semuanya harus sesuai dengan aturan.
Sementara itu, Manajer Program Good Governance Gemawan, Iskandar Zailani menyatakan, seminar itu digelar dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih.
"Selain itu, kami juga ingin menggali pengalaman dari kepala daerah yang berhasil membangun program yang pro rakyat," ujarnya.
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013