Jakarta (Antara Kalbar) - Mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso menyatakan siap tampil sebagai calon presiden pada pemilu presiden 2014 dengan komitmen ingin membangun bangsa dan negara Indonesia menjadi lebih baik.

"Jika Allah mengizinkan dan rakyat mendukung, Insya Allah saya siap melanjutkan kepemimpinan di negara ini," kata Djoko Santoso di sela-sela rapat bersama pengurus Gerakan Indonesia Adil, Sejahtera, Aman (ASA) di Gedung Elnusa, Jakarta, Jumat.

Djoko Santoso menegaskan menjadi presiden itu adalah kehendak Allah yang diwujudkan melalui dukungan rakyat Indonesia.

Karena itu, kata dia, jika Allah mengizinkan dan mentaqdirkanya menjadi presiden mendatang, dia siap menjalaninya.

Panglima TNI pada periode 2007-2010 ini menyatakan, ingin berbuat yang terbaik untuk membangun bangsa dan negara Indonesia.

Ditanya bagaimana pandangannya terhadap bangsa dan negara Indonesia saat ini, Djoko mengatakan Indonesia mengalami kemajuan meskipun di beberapa bidang masih mengalami kendala sehingga menghambat kemajuan.

Kendala tersebut, menurut dia, masih cukup tingginya praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) sehingga agenda reformasi tidak berjalan optimal, tapi ada yang stagnan.

"Terhadap kondisi ini, tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tapi seluruh bangsa Indonesia," katanya.

Pria kelahiran Solo, Jawa Tengah, pada 8 September 1952 ini menilai masih tingginya praktik KKN di Indonesia adalah salah satu persoalan krusial yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini.

Hal ini terjadi, kata dia, terutama karena moral dan akhlak para pemimpinnya yang rendah. Karena itu diperlukan calon pemimpin yang tegas, berani, serta memiliki moral dan integritas yang tinggi.

"Calon pemimpin harus memiliki komitmen yang kuat untuk membela rakyat agar menjadi lebih sejahtera," katanya.

Ketika ditanya akan tampil sebagai calon presiden dari partai politik apa, Djoko mengatakan,masih membuka komunikasi dengan para elite partai politik serta komunikasi dengan para tokoh yang nama-namanya disebut sebagai calon presiden.

Djoko Santoso juga mengatakan, dirinya ingin mengikuti konvensi rakyat, yakni survei yang dilakukan oleh lembaga survei tentu respondennya adalah rakyat.

Menurut dia, hasil survei soal calon presiden yang diumumkan oleh lembaga survei, adalah hasil konvensi rakyat, karena para respondennya adalah rakyat.

"Dari hasil survei itu, masyarakat bisa tahu mana figur yang memiliki komitmen kuat untuk membela rakyat serta membangun bangsa dan negara," katanya.

(I. Sulistyo)

Pewarta: Riza Harahap

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013