La Paz (Antara Kalbar) - Kucing Gunung Andes, berang-berang bertubuh besar dan 66 lagi spesies hewan di Bolivia terancam punah akibat perburuan gelap, penggundulan hutan dan polusi.
Menurut penelitian oleh Lembaga Lingkungan Hidup Bolivia, kijang dan armadillo berbulu, burung nuri bermuka-merah dan tenggorokan-biru juga terancam punah.
Studi itu, yang dilakukan oleh lembaga swasta --Environmental Defense League, menuding penerapan hukum yang buruk untuk spesies hewan langka sebagai pangkal dari keadaan tersebut.
Mereka pun menyeru Pemerintah Bolivia agar melakukan tindakan sungguh-sungguh terhadap pemburu liar dan penyelundup hewan.
Kelangsungan hidup sebanyak 314 spesies hewan terancam, termasuk burung kondor, elang harpy, sejenis burung kakatua, buaya hitam dan monyet laba-laba, kata laporan tersebut, seperti yang dikutip Xinhua.
Pembangunan oleh manusia dan eksploitasi sumber daya alam telah mempengaruhi 22 daerah perlindungan di negeri itu, tempat tinggal bagi 70 persen flora dan fauna di Bolivia, katanya.
Pecinta lingkungan hidup di Environmental Defense League berencana menyelenggarakan acara di La Paz dan El Alto untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai keragaman biologi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
Menurut penelitian oleh Lembaga Lingkungan Hidup Bolivia, kijang dan armadillo berbulu, burung nuri bermuka-merah dan tenggorokan-biru juga terancam punah.
Studi itu, yang dilakukan oleh lembaga swasta --Environmental Defense League, menuding penerapan hukum yang buruk untuk spesies hewan langka sebagai pangkal dari keadaan tersebut.
Mereka pun menyeru Pemerintah Bolivia agar melakukan tindakan sungguh-sungguh terhadap pemburu liar dan penyelundup hewan.
Kelangsungan hidup sebanyak 314 spesies hewan terancam, termasuk burung kondor, elang harpy, sejenis burung kakatua, buaya hitam dan monyet laba-laba, kata laporan tersebut, seperti yang dikutip Xinhua.
Pembangunan oleh manusia dan eksploitasi sumber daya alam telah mempengaruhi 22 daerah perlindungan di negeri itu, tempat tinggal bagi 70 persen flora dan fauna di Bolivia, katanya.
Pecinta lingkungan hidup di Environmental Defense League berencana menyelenggarakan acara di La Paz dan El Alto untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai keragaman biologi.
(Ant News)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013