New York (Antara Kalbar) - Berbagai laporan berita dan pejabat-pejabat mengatakan badan-badan intelijen Amerika sudah mengintai server yang digunakan sembilan perusahaan internet yang besar-besar dan melacak jutaan panggilan telepon. Di antaranya adalah Microsoft, Google, Yahoo, Facebook, Skype dan Apple.

Mereka juga melacak sumber dan tujuan jutaan panggilan telepon, meski tampaknya tidak mendengarkan percakapan itu. Karena semua informasi itu terkait Internet kabel serat optik, pejabat-pejabat menggunakan program yang disebut "PRISM" untuk memilah dan menganalisis data. Pejabat-pejabat mengatakan sedang mencari kaitan ke teroris yang sudah diketahui atau dicurigai, dan mencari pola yang mungkin mengungkap sesuatu tentang serangan yang direncanakan.

Perusahaan-perusahaan internet itu menyangkal secara sukarela ikut program pengumpulan data yang dilakukan pemerintah, dan menyatakan hanya memberi apa yang diwajibkan secara hukum kepada pemerintah.

Analisis komputer itu dimungkinkan karena semua komunikasi internet melalui e-mail, chatting, video atau pemindahan file diubah menjadi sederet angka satu dan nol lalu dipecah menjadi paket-paket kecil. Setiap paket berisi alamat komputer yang unik untuk setiap pengirim dan penerima, serta nomor urut, sehingga pesan itu bisa dipasang ulang di tempat tujuan dalam urutan yang seharusnya.

Mayoritas komunikasi internet itu secara aktual dialirkan melalui Amerika, karena komputer tidak harus menggunakan rute terpendek antara sesama komputer, tetapi rute termudah dan termurah.

Misalnya, kabel optik antara Eropa dan Amerika Utara dapat mentransfer lebih banyak paket dibandingkan kabel antara Eropa dan Amerika Latin, yang membuatnya lebih mudah untuk mengirim data. Ini juga membuat lebih mudah bagi badan intelijen Amerika memantau semua komunikasi tersebut.

(VOA)

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013