Kuala Kapuas, Kalteng, (Antara Kalbar) - Sedikitnya 40 unit mobil yang tergabung dalam rombongan Borneo Mupen on the Road 2013 dari Provinsi Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah, tiba di Kuala Kapuas, perbatasan Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan, Sabtu malam.
Rombongan tersebut berangkat dari Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, sekitar pukul 08.00 WIB. Sebelum berangkat, puluhan mobil unit penerangan (Mupen) dari dua provinsi itu mengelilingi Kota Sampit sambil membunyikan sirine.
Bunyi sirine yang meraung-raung menarik perhatian warga yang tengah memulai aktivitas seperti mengantar anak ke sekolah dan pasar. Di Kecamatan Kota Besi, tak jauh dari Sampit, rombongan sempat meninjau pelayanan KB yang dilakukan di puskesmas setempat.
Menurut Rini Astuti, seorang petugas di Puskesmas Kota Besi, ada 40 wanita yang akan dipasang implant saat pelayanan KB.
S Noor, Staf Ahli Bupati Kotawaringin Timur, kemudian melepas rombongan dari depan Puskesmas Kota Besi.
Setelah menempuh perjalanan sekitar tiga jam, rombongan singgah di Kecamatan Katingan, untuk melihat pelayanan KB terhadap warga setempat. Kemudian perjalanan dilanjutkan menuju Kota Palangka Raya dan tiba sekitar pukul 14.00 WIB.
Wali Kota Palangka Raya, Riban Satia menyambut rombongan yang sudah menempuh perjalanan lebih dari seribu kilometer itu. Menurut Riban Satia, sudah sepatutnya gerakan program KB kembali digalakkan untuk menunjang kesejahteraan masyarakat.
"Di Kota Palangka Raya, tingkat pertumbuhan penduduk cukup tinggi, mencapai 10 persen setahun," kata dia.
Ia melanjutkan, kalau tanpa diimbangi program KB, maka pemerintah akan kesulitan untuk menyediakan pelayanan publik.
Selepas dari Kantor Wali Kota Palangka Raya, perjalanan dilanjutkan menuju Kuala Kapuas, yang berjarak sekitar 200 kilometer. Di tengah perjalanan, rombongan singgah di Puskesmas Jabiren, Kabupaten Pulang Pisau untuk melihat pelayanan KB.
Kepala Pemberdayaan Perempuan dan KB Kabupaten Pulang Pisau, Sofia mengatakan, saat ini sekitar 9 ribu pasangan usia subur telah mengikuti program KB. "Tapi, mayoritas masih belum menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang," kata dia.
Ia mengakui, wilayah yang sangat luas membuat jangkauan pelayanan menjadi terbatas.
Pukul 16.30 WIB, rombongan melanjutkan perjalanan ke Kuala Kapuas. Sekitar pukul 18.00 WIB, tiba di Kuala Kapuas.
Menurut rencana, pada Minggu (16/6) pagi, rombongan akan disambut oleh Wali Kota Banjarmasin di pintu masuk Kalsel.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
Rombongan tersebut berangkat dari Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, sekitar pukul 08.00 WIB. Sebelum berangkat, puluhan mobil unit penerangan (Mupen) dari dua provinsi itu mengelilingi Kota Sampit sambil membunyikan sirine.
Bunyi sirine yang meraung-raung menarik perhatian warga yang tengah memulai aktivitas seperti mengantar anak ke sekolah dan pasar. Di Kecamatan Kota Besi, tak jauh dari Sampit, rombongan sempat meninjau pelayanan KB yang dilakukan di puskesmas setempat.
Menurut Rini Astuti, seorang petugas di Puskesmas Kota Besi, ada 40 wanita yang akan dipasang implant saat pelayanan KB.
S Noor, Staf Ahli Bupati Kotawaringin Timur, kemudian melepas rombongan dari depan Puskesmas Kota Besi.
Setelah menempuh perjalanan sekitar tiga jam, rombongan singgah di Kecamatan Katingan, untuk melihat pelayanan KB terhadap warga setempat. Kemudian perjalanan dilanjutkan menuju Kota Palangka Raya dan tiba sekitar pukul 14.00 WIB.
Wali Kota Palangka Raya, Riban Satia menyambut rombongan yang sudah menempuh perjalanan lebih dari seribu kilometer itu. Menurut Riban Satia, sudah sepatutnya gerakan program KB kembali digalakkan untuk menunjang kesejahteraan masyarakat.
"Di Kota Palangka Raya, tingkat pertumbuhan penduduk cukup tinggi, mencapai 10 persen setahun," kata dia.
Ia melanjutkan, kalau tanpa diimbangi program KB, maka pemerintah akan kesulitan untuk menyediakan pelayanan publik.
Selepas dari Kantor Wali Kota Palangka Raya, perjalanan dilanjutkan menuju Kuala Kapuas, yang berjarak sekitar 200 kilometer. Di tengah perjalanan, rombongan singgah di Puskesmas Jabiren, Kabupaten Pulang Pisau untuk melihat pelayanan KB.
Kepala Pemberdayaan Perempuan dan KB Kabupaten Pulang Pisau, Sofia mengatakan, saat ini sekitar 9 ribu pasangan usia subur telah mengikuti program KB. "Tapi, mayoritas masih belum menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang," kata dia.
Ia mengakui, wilayah yang sangat luas membuat jangkauan pelayanan menjadi terbatas.
Pukul 16.30 WIB, rombongan melanjutkan perjalanan ke Kuala Kapuas. Sekitar pukul 18.00 WIB, tiba di Kuala Kapuas.
Menurut rencana, pada Minggu (16/6) pagi, rombongan akan disambut oleh Wali Kota Banjarmasin di pintu masuk Kalsel.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013