Pekanbaru (Antara Kalbar) - Kepolisian Daerah Provinsi Riau berhasil menangkap puluhan tersangka kasus penimbunan bahan bakar minyak bersubsidi dengan total barang bukti mencapai 3.900 liter BBM untuk jenis solar dan premium.

"Puluhan tersangka ini ditangkap dalam enam kasus kejahatan penimbunan BBM jelang dinaikkannya harga BBM bersubsidi oleh pemerintah," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau, AKBP Hermansyah kepada ANTARA, di Pekanbaru, Rabu.

Penangkapan sejumlah pelaku itu, demikian Hermansyah, merupakan keberhasilan aparat dalam gelar operasi bersandi "Dian". Operasi "Dian" telah dilaksanakan sejak dua pekan terakhir sesuai dengan perintah Kepala Polri.

Hermansyah mengatakan, para pelaku dan barang buktinya saat ini sudah diamankan dimasing-masing wilayah hukum kepolisian resort di beberapa kabupaten dan kota.

Gelar Operasi "Dian" merupakan operasi yang dikhususkan untuk mengamankan jalannya rencana pemerintah dalam menaikkan harga BBM bersubsidi. Operasi "Dian" uga dimaksudkan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan termasuk upaya penimbunan dan penyalahgunaan BBM bersubsidi, tambahnya.

"Selama operasi ini, sudah ada enam kasus yang ditangani melibatkan puluhan tersangka itu. Enam kasus penyimpangan penyaluran BBM tersebut kata Hermansyah, tidak hanya terjadi di Pekanbaru, tetapi juga di lima daerah lainnya," kata dia.

Sejumlah kabupaten tersebut, demikian Hermansyah, meliputi Kabupaten Rokan Hilir dan Pekanbaru masing-masing satu kasus. Kabupaten Pelalawan ada satu kasus, Indragiri Hulu juga satu kasus dan Indragiri Hilir sebanyak dua kasus. 

"Dari laporan yang kami terima, untuk Polres Indragiri Hulu berhasil menangkap 10 tersangka serta menyita barang bukti sebanyak 10 unit sepeda motor serta 1.960 liter BBM bersubsidi," katanya.

Kemudian Polres Kabupaten Indragiri Hilir, demikian Hermansyah, berhasil mengungkap dua kasus yang melibatkan sebanyak empat orang tersangka dan barang bukti sekitar 2.000 liter BBM. 

(Ant News)

Pewarta: Fazar Muhardi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013