Pontianak (Antara Kalbar) - Ribuan Slankers memadati konser Slank- Raisa dan Citra Scholastika yang digelar di Aston Hotel Pontianak, Selasa malam.

"Saya sejak pukul 19.00 WIB sudah ikut antri untuk membeli tiket, akhirnya dapat juga tiket VIP seharga Rp500 ribu," kata Kardi salah seorang penonton konser Slank-Raisa dan Citra Scholastika di Pontianak.

Kardi menjelaskan dirinya memang penggemar grup musik Slank sejak lama sehingga tidak mensia-siakan ketika grup musik kegemarannya menggelar konser di Kota Pontianak.

"Konser Slank kali ini memang beda, selain berkolaborasi dengan artis-artis cantik, konser juga beda dari sebelumnya, yakni digelar dalam ruangan berpendingin," ujarnya.

Sementara itu, penyanyi Raisa Andriana (23) mengatakan kolaborasi dengan salah satu grup musik legendaris Indonesia, Slank seolah mewujudkan keinginan yang tertunda.

"Sebelumnya, memang sempat mau berkolaborasi dengan Slank, tetapi ngak jadi," kata Raisa, menjelang tampil bersama Slank di Pontianak.

Setelah beberapa waktu, Slank berencana menggelar konser di dalam ruangan. Ia kemudian diajak untuk membawakan beberapa lagu Slank di sejumlah kota yang masuk dalam rangkaian konser tersebut.

Di Pontianak, salah satu lagu "hits" Slank yang akan dibawakan Raisa adalah "Kirim Aku Bunga". Ia pun mempersiapkan diri secara khusus agar penampilannya semakin sempurna.

Namun, lagu tersebut bukanlah favorit Raisa. "Lagu Slank favoritku, `Ku Tak Bisa`," ujarnya.

Selain Raisa, Slank juga akan berkolaborasi dengan Citra Scholastika. Salah satu lagu yang akan dinyanyikan Citra, "Anyer 10 Maret".

Rencananya, ketiganya akan membawakan 23 lagu dalam konser yang digelar di Aston Hotel Pontianak, Selasa malam ini.

Bagi Slank, penampilan di Pontianak merupakan yang pertama sejak empat tahun terakhir.

Pontianak merupakan satu dari delapan kota di Indonesia yang mendapat jatah penampilan Slank bersama enam penyanyi wanita. Empat penyanyi lainnya yakni Andien, Kikan, Dira Sugandi dan Giselle. Keempatnya tampil di kota yang berbeda.

Menurut Kaka, selama ini Slank dikenal dengan musik yang beraliran keras ditambah fans yang fanatik. Ia tidak memungkiri, ada segmen penonton lain yang ingin menyaksikan penampilan Slank, namun masih enggan karena kesan "seram" yang muncul tentang musik rock and roll.

"Di beberapa kota sebelumnya, ternyata ada penonton yang membawa anak kecil, orang tua," ungkap dia.

Ia melanjutkan, konser kali ini dikemas di dalam ruangan untuk mengakomodasi permintaan penggemar yang ingin menikmati lagu-lagu Slank dengan suasana berbeda dan dapat berinteraksi lebih dekat.

(Zita Meirina)

 

Pewarta: Andilala

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013