Pontianak (Antara Kalbar) - PT (Persero) Permodalan Nasional Madani (PNM) mencatat pertumbuhan penyaluran pembiayaan sebesar 43 persen di Pontianak untuk Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) sejak Januari hingga Mei 2013.
Menurut Arief Mulyadi, Executive Vice President PT PNM di Pontianak, Sabtu, angka penyaluran melalui unit tersebut mencapai Rp63,5 miliar, naik dibanding periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebanyak Rp44,5 miliar.
Ia menambahkan, selain itu, jumlah debitur ULaMM di wilayah Pontianak per Mei 2013 sebanyak 1.758 UMKM. Angka tersebut bertambah 58 persen dibandingkan dengan posisi Mei 2012 yang hanya 1.130 nasabah.
"Ini merupakan hasil kerja keras para karyawan PNM Cabang Pontianak dalam menjaring nasabah baru dan menjaga loyalitas debitur," ujar dia.
Ia melanjutkan, kinerja positif perusahaan juga bisa dilihat dari perbaikan ekonomi para pelaku UMKM binaan PNM Cabang Pontianak melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU).
Selain pelatihan reguler, PNM melalui cabang Pontianak juga membuka pelatihan klasterisasi bagi para pelaku dalam bidang usaha yang sama, yaitu para produsen gula kelapa di wilayah Kubu Raya mulai Oktober 2012 - April 2013. Tepatnya di Desa Jeruju Besar, Kecamatan Sungai Kakap. Mereka berhasil meningkatkan kapasitas usaha para perajin gula kelapa di Kalbar.
PNM Cabang Pontianak saat ini membawahi 15 kantor ULaMM, yang terbagi ke dalam tiga klaster, yaitu Pontianak, Singkawang, dan Sintang.
Untuk meningkatkan penetrasi dan memperluas cakupan pelayanan di Kalbar, PNM membuka tiga kantor ULaMM baru tahun ini, yakni ULaMM Sosok-Sanggau, ULaMM Ngabang, dan ULaMM Pemangkat.
Nino Achmad Kusuma, Pemimpin PNM Cabang Pontianak, mengakui, penyaluran pembiayaan PNM Cabang Pontianak masih didominasi oleh sektor perdagangan, rumah makan, dan hotel.
"Sektor lain yang berkontribusi besar adalah jasa, pertanian dan perkebunan, serta industri," ungkap dia.
Ia menegaskan, ke depannya, PNM Cabang Pontianak tidak hanya mempertahankan penyaluran pembiayaan di sektor perdagangan. "Tetapi juga terus meningkatkan potensi di sektor perkebunan yang memiliki peluang tumbuh gencar di Pontianak," katanya.
PT PNM merupakan lembaga keuangan khusus yang sahamnya 100 persen milik pemerintah. Tugas utama PNM adalah memberikan solusi pembiayaan pada Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Koperasi (UMKMK) dengan kemampuan yang ada berdasarkan kelayakan usaha serta prinsip ekonomi pasar.
(T011/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
Menurut Arief Mulyadi, Executive Vice President PT PNM di Pontianak, Sabtu, angka penyaluran melalui unit tersebut mencapai Rp63,5 miliar, naik dibanding periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebanyak Rp44,5 miliar.
Ia menambahkan, selain itu, jumlah debitur ULaMM di wilayah Pontianak per Mei 2013 sebanyak 1.758 UMKM. Angka tersebut bertambah 58 persen dibandingkan dengan posisi Mei 2012 yang hanya 1.130 nasabah.
"Ini merupakan hasil kerja keras para karyawan PNM Cabang Pontianak dalam menjaring nasabah baru dan menjaga loyalitas debitur," ujar dia.
Ia melanjutkan, kinerja positif perusahaan juga bisa dilihat dari perbaikan ekonomi para pelaku UMKM binaan PNM Cabang Pontianak melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU).
Selain pelatihan reguler, PNM melalui cabang Pontianak juga membuka pelatihan klasterisasi bagi para pelaku dalam bidang usaha yang sama, yaitu para produsen gula kelapa di wilayah Kubu Raya mulai Oktober 2012 - April 2013. Tepatnya di Desa Jeruju Besar, Kecamatan Sungai Kakap. Mereka berhasil meningkatkan kapasitas usaha para perajin gula kelapa di Kalbar.
PNM Cabang Pontianak saat ini membawahi 15 kantor ULaMM, yang terbagi ke dalam tiga klaster, yaitu Pontianak, Singkawang, dan Sintang.
Untuk meningkatkan penetrasi dan memperluas cakupan pelayanan di Kalbar, PNM membuka tiga kantor ULaMM baru tahun ini, yakni ULaMM Sosok-Sanggau, ULaMM Ngabang, dan ULaMM Pemangkat.
Nino Achmad Kusuma, Pemimpin PNM Cabang Pontianak, mengakui, penyaluran pembiayaan PNM Cabang Pontianak masih didominasi oleh sektor perdagangan, rumah makan, dan hotel.
"Sektor lain yang berkontribusi besar adalah jasa, pertanian dan perkebunan, serta industri," ungkap dia.
Ia menegaskan, ke depannya, PNM Cabang Pontianak tidak hanya mempertahankan penyaluran pembiayaan di sektor perdagangan. "Tetapi juga terus meningkatkan potensi di sektor perkebunan yang memiliki peluang tumbuh gencar di Pontianak," katanya.
PT PNM merupakan lembaga keuangan khusus yang sahamnya 100 persen milik pemerintah. Tugas utama PNM adalah memberikan solusi pembiayaan pada Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Koperasi (UMKMK) dengan kemampuan yang ada berdasarkan kelayakan usaha serta prinsip ekonomi pasar.
(T011/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013