Sekadau (Antara Kalbar) - Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis, yang juga selaku Ketua DAD Kalbar membuka resmi kegiatan Gawai Dayak V Kabupaten Sekadau tahun 2013 Senin sore (8/7) di lapangan EJ Lantu Sekadau.
Gawai Dayak V Kabupaten Sekadau berlangsung tanggal 8-11 Juli 2013.
"Masyarakat di Sekadau telah fokus terhadap pertanian dan pangan. Sebab dari nenek moyang diturunkan budaya bertani, panen dan syukuran yang sangat erat hubungan dengan gawai ini. Jadi budaya gawai sudah diturunkan dari jaman nenek moyang. Buatlah gawai yang baik, tertib dan tetap memakai seni dan budaya yang positif,†ungkap Gubernur Kalimantan Barat Cornelis pada pembukaan pekan Gawai Dayak V.
Mantan Bupati Landak itu juga mengimbau masyarakat tetap mempertahankan seni budaya yang positif. Dari gawai tersebutlah seni budaya tergali dan dilestarikan. Jadi jangan gawai ini sebagai pesta yang tak tentu. Lestarikanlah seni dan budaya yang positif original agar menjadi daya tarik di Kalimantan Barat dan di Sekadau ini.
"Masyarakat di Sekadau juga agar ulet, rajin dan tekun setiap hari. Dari keulaten dan tekun itu masyarakat dayak dapat berhasil dan tidak kalah saing dengan masyarakat luar. Jadi orang luar Sekadau kenapa bisa berhasil, sebab mereka ulet dan rajin. Anak-anak agar disekolahkan, kesehatan dijaga baik-baik supaya mereka menjadi orang pintar,†jelas mantan Camat Darit itu.
Tampak hadir mendampingi Gubernur, yaitu istri Ny. Frederika Cornelis, Bupati Sekadau Simon Petrus dan istri, Ketua DPRD Kabupaten Sekadau Aloysius bersama istri, Wakil Bupati Sekadau Rupinus dan istri, Sekda Kabupaten Sekadau Yohanes Jhon bersama istri, dan anggota DPRD Kabupaten Sekadau sejumlah pejabat tinggi di Pemkab Sekadau. Sejumlah kepala dinas di jajaran Pemprov Kalimantan Barat, sejumlah anggota DPRD Provinsi Kalbar bersama sejumlah simpatisan.
Sementara itu Bupati Sekadau Simon Petrus mengatakan Pemerintah Kabupaten menyambut baik adanya kegiatan gawai yang tujuannya untuk melestarikan seni budaya yang ada di Kabupaten Sekadau. Gawai katanya, salah satu agenda tahunan Masyarakat Dayak di Kabupaten Sekadau seusai memanen padi.
“Jadi gawai sudah menjadi tradisi suku dayak usai memanen padi. Pemerintah harapkan agenda gawai bisa sebagai wujud pelestarian dan penggalian budaya di Kabupaten Sekadau,†kata Bupati.
Sementara itu, Ketua DAD Kabupaten Sekadau, Rupinus dalam arahannya, mengatakan tahun ini adalah gawai yang ke-V yang dibuat setiap tahun. Rupinus berharap gawai menjadi agenda tahunan yang penting dilestarikan dan diingat.
“Dari momen gawai inilah seni dan budaya dilestarikan. Sehingga bisa menjadi daya tarik Daerah,†kata Wabup.
Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis, Bupati Sekadau, Simon Petrus, Ketua DAD Kabupaten Sekadau, Rupinus, dan Ketua panitia Gawai V 2013, Petrus Kanisius mengakhiri sambutannya mengucapkan selamat menyambut Bulan Suci Ramadhan kepada umat Muslim.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
Gawai Dayak V Kabupaten Sekadau berlangsung tanggal 8-11 Juli 2013.
"Masyarakat di Sekadau telah fokus terhadap pertanian dan pangan. Sebab dari nenek moyang diturunkan budaya bertani, panen dan syukuran yang sangat erat hubungan dengan gawai ini. Jadi budaya gawai sudah diturunkan dari jaman nenek moyang. Buatlah gawai yang baik, tertib dan tetap memakai seni dan budaya yang positif,†ungkap Gubernur Kalimantan Barat Cornelis pada pembukaan pekan Gawai Dayak V.
Mantan Bupati Landak itu juga mengimbau masyarakat tetap mempertahankan seni budaya yang positif. Dari gawai tersebutlah seni budaya tergali dan dilestarikan. Jadi jangan gawai ini sebagai pesta yang tak tentu. Lestarikanlah seni dan budaya yang positif original agar menjadi daya tarik di Kalimantan Barat dan di Sekadau ini.
"Masyarakat di Sekadau juga agar ulet, rajin dan tekun setiap hari. Dari keulaten dan tekun itu masyarakat dayak dapat berhasil dan tidak kalah saing dengan masyarakat luar. Jadi orang luar Sekadau kenapa bisa berhasil, sebab mereka ulet dan rajin. Anak-anak agar disekolahkan, kesehatan dijaga baik-baik supaya mereka menjadi orang pintar,†jelas mantan Camat Darit itu.
Tampak hadir mendampingi Gubernur, yaitu istri Ny. Frederika Cornelis, Bupati Sekadau Simon Petrus dan istri, Ketua DPRD Kabupaten Sekadau Aloysius bersama istri, Wakil Bupati Sekadau Rupinus dan istri, Sekda Kabupaten Sekadau Yohanes Jhon bersama istri, dan anggota DPRD Kabupaten Sekadau sejumlah pejabat tinggi di Pemkab Sekadau. Sejumlah kepala dinas di jajaran Pemprov Kalimantan Barat, sejumlah anggota DPRD Provinsi Kalbar bersama sejumlah simpatisan.
Sementara itu Bupati Sekadau Simon Petrus mengatakan Pemerintah Kabupaten menyambut baik adanya kegiatan gawai yang tujuannya untuk melestarikan seni budaya yang ada di Kabupaten Sekadau. Gawai katanya, salah satu agenda tahunan Masyarakat Dayak di Kabupaten Sekadau seusai memanen padi.
“Jadi gawai sudah menjadi tradisi suku dayak usai memanen padi. Pemerintah harapkan agenda gawai bisa sebagai wujud pelestarian dan penggalian budaya di Kabupaten Sekadau,†kata Bupati.
Sementara itu, Ketua DAD Kabupaten Sekadau, Rupinus dalam arahannya, mengatakan tahun ini adalah gawai yang ke-V yang dibuat setiap tahun. Rupinus berharap gawai menjadi agenda tahunan yang penting dilestarikan dan diingat.
“Dari momen gawai inilah seni dan budaya dilestarikan. Sehingga bisa menjadi daya tarik Daerah,†kata Wabup.
Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis, Bupati Sekadau, Simon Petrus, Ketua DAD Kabupaten Sekadau, Rupinus, dan Ketua panitia Gawai V 2013, Petrus Kanisius mengakhiri sambutannya mengucapkan selamat menyambut Bulan Suci Ramadhan kepada umat Muslim.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013