Pontianak  (Antara Kalbar) - Badan Pusat Statistik Kalimantan Barat menyatakan nilai tukar petani (NTP) gabungan provinsi itu Juni 2013 mengalami penurunan sebesar 0,20 persen, dari sebelumnya 97,74 poin menjadi 97,55 poin.

"Turunnya NTP Kalbar, karena indeks harga yang petani terima turun sebesar 0,05 persen, sementara indeks harga yang mereka bayar malah naik sebesar 0,15 persen," kata Kepala BPS Kalbar Badar saat dihubungi di Pontianak, Selasa.

Adapun NTP Kalbar yang mengalami penurunan, yakni NTP hortikultura turun sebesar 1,64 persen, dari sebelumnya 102,47 poin menjadi 100,28 poin, disusul NTP tanaman perkebunan rakyat turun 0,63 persen, dari sebelumnya 106,65 poin menjadi 105,32 poin.

Sementara itu, NTP Kalbar yang mengalami kenaikan, yakni NTP tanaman padi dan palawija naik 0,21 persen dari 95,24 poin menjadi 95,44 poin, NTP peternakan naik 0,47 persen dari 78,43 poin menjadi 78,80 poin, NTP perikanan naik 0,59 persen dari 103,37 poin menjadi 103,98 poin, kata Badar.

Sebelumnya, sejumlah petani di Kecamatan Teluk Keramat, Kabupaten Sambas, mengeluhkan anjloknya harga komoditas karet yang kini tinggal seharga Rp6 ribu hingga Rp7 ribu/ kilogram, dari sebelumnya Rp15 ribu/kilogram.

"Dengan harga Rp7 ribu/kilogram, penghasilan saya yang biasanya Rp100 ribu/ hari, kini tinggal Rp49 ribu/ hari," kata Parida salah seorang petani karet di Desa Pimpinan, Kecamatan Teluk Keramat. *

(A057)

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013