Sekadau (Antara Kalbar) - Sebanyak 14 putra-putri asal Kabupaten Sekadau Kalimantan Barat akan melanjutkan studi ke universitas ternama di Indonesia dengan mendapat dukungan dari Ditjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud melalui program Afirmasi Pendidikan Tinggi (Adik) daerah terdepan, tertinggal dan tertinggal (3T), kata Wakil Bupati Sekadau Rupiunus.
Rupinus mengatakan, berdasarkan hasil sosialisasi yang dilaksanakan di Pontianak beberapa waktu lalu, sedikitnya 10 kabupaten/kota yang mendapat program ADIK 3 T dari 14 kabupaten/kota di Kalbar, meliputi Kabupaten Sambas, Bengkayang, Landak, Sanggau, Sekadau, Melawi, Sintang, Kapuas Hulu, Ketapang dan Kayong Utara.
Dikatakan orang nomor dua di Bumi Lawang Kuari ini, putra-putri Kabupaten Sekadau yang diusulkan Pemkab Sekadau melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga itu sebanyak 21 orang, tetapi yang dinyatakan lulus setelah melalui seleksi sebanyak 14 orang dan sebagian besar berasal dari daerah tertinggal di wilayah kabupaten Sekadau.
“Kita bersyukurKkabupaten Sekadau mendapat jatah yang paling banyak setelah seleksi, karena menurut data riilnya, masing-masing kabupaten yang mendapat program ADIK 3T itu 10 orang. Ini adalah kesempatan emas bagi mereka yang terpilih pada program ADIK agar dimanfaatkan dengan baik,†pesannya.
Wakil Bupati nmengungkapkan biaya yang ditanggung oleh Ditjen Dikti Kemendikbud, di antaranya SPP Rp3,6 juta per semester dan biaya hidup sebesar Rp1 juta per bulan atau 6 juta per semester, serta disediakan asrama.
Kekurangan lain yang berkaitan dengan kebutuhan kuliah, lanjut Rupinus, akan dibantu Pemkab Sekadau. “Kita juga berharap adanya partisipasi dari orang tua berkaitan dengan kebutuhan hidup mereka di sana, misalnya uang jajan, uang sabun termasuk juga untuk kebutuhan lain yang berkaitan dengan kebutuhan sehari-hari,†paparnya.
Dikatakannya, 14 putra-putri yang mendapatkan kesemptan kuliah di perguruan tinggi di Pulau Jawa itu, di antaranya empat orang kuliah di Institut Pertanian Bogor (IPB), satu orang kuliah di Institute Teknologi 10 November Surabaya (Jurusan Teknik), dua orang kuliah di Universitas Indonesia (UI), dua orang kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB) masing-masing jurusan Farmasi dan MIPA), empat orang kuliah di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung dan satu orang kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM).
Rupinus yang juga Ketua DAD Kabupaten Sekadau ini menjelaskan, program ADIK 3T yang diluncurkan oleh Kemendikbud dalam rangka melaksanakan UU. NO 12 tahun 2012 tentang perguruan tinggi. Berkaitan dengan amanah UU tersebut pemerintah wajib memberikan 20 persen bagi putra-putri dari daerah tertinggal dari jalur seleksi umum yang lazim dilaksanakan.
“Kita berterima kasih kepada pemerintah pusat yang sudah memprogramkan bagi putra-putri di daerah tertinggal. Program ini sangat membantu kita, dan kepada orang tua supaya tetap mendorong anak-anaknya untuk sekolah, karena peluang untuk sekolah sangat tinggi,†imbau Wabup.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
Rupinus mengatakan, berdasarkan hasil sosialisasi yang dilaksanakan di Pontianak beberapa waktu lalu, sedikitnya 10 kabupaten/kota yang mendapat program ADIK 3 T dari 14 kabupaten/kota di Kalbar, meliputi Kabupaten Sambas, Bengkayang, Landak, Sanggau, Sekadau, Melawi, Sintang, Kapuas Hulu, Ketapang dan Kayong Utara.
Dikatakan orang nomor dua di Bumi Lawang Kuari ini, putra-putri Kabupaten Sekadau yang diusulkan Pemkab Sekadau melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga itu sebanyak 21 orang, tetapi yang dinyatakan lulus setelah melalui seleksi sebanyak 14 orang dan sebagian besar berasal dari daerah tertinggal di wilayah kabupaten Sekadau.
“Kita bersyukurKkabupaten Sekadau mendapat jatah yang paling banyak setelah seleksi, karena menurut data riilnya, masing-masing kabupaten yang mendapat program ADIK 3T itu 10 orang. Ini adalah kesempatan emas bagi mereka yang terpilih pada program ADIK agar dimanfaatkan dengan baik,†pesannya.
Wakil Bupati nmengungkapkan biaya yang ditanggung oleh Ditjen Dikti Kemendikbud, di antaranya SPP Rp3,6 juta per semester dan biaya hidup sebesar Rp1 juta per bulan atau 6 juta per semester, serta disediakan asrama.
Kekurangan lain yang berkaitan dengan kebutuhan kuliah, lanjut Rupinus, akan dibantu Pemkab Sekadau. “Kita juga berharap adanya partisipasi dari orang tua berkaitan dengan kebutuhan hidup mereka di sana, misalnya uang jajan, uang sabun termasuk juga untuk kebutuhan lain yang berkaitan dengan kebutuhan sehari-hari,†paparnya.
Dikatakannya, 14 putra-putri yang mendapatkan kesemptan kuliah di perguruan tinggi di Pulau Jawa itu, di antaranya empat orang kuliah di Institut Pertanian Bogor (IPB), satu orang kuliah di Institute Teknologi 10 November Surabaya (Jurusan Teknik), dua orang kuliah di Universitas Indonesia (UI), dua orang kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB) masing-masing jurusan Farmasi dan MIPA), empat orang kuliah di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung dan satu orang kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM).
Rupinus yang juga Ketua DAD Kabupaten Sekadau ini menjelaskan, program ADIK 3T yang diluncurkan oleh Kemendikbud dalam rangka melaksanakan UU. NO 12 tahun 2012 tentang perguruan tinggi. Berkaitan dengan amanah UU tersebut pemerintah wajib memberikan 20 persen bagi putra-putri dari daerah tertinggal dari jalur seleksi umum yang lazim dilaksanakan.
“Kita berterima kasih kepada pemerintah pusat yang sudah memprogramkan bagi putra-putri di daerah tertinggal. Program ini sangat membantu kita, dan kepada orang tua supaya tetap mendorong anak-anaknya untuk sekolah, karena peluang untuk sekolah sangat tinggi,†imbau Wabup.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013