Pontianak  (Antara Kalbar) - Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Pontianak Utin Sri Lena memperkirakan volume sampah, terutama sampah rumah tangga meningkat hingga 50 persen selama Ramadhan.

"Hari normalnya sampah yang ada sekitar 300 ton/hari, tetapi sepanjang Ramadhan bisa menjadi 450 ton/hari atau meningkat sekitar 50 persen," kata Utin Sri Lena di Pontianak, Rabu.

Ia menjelaskan, untuk mengatasi agar sampah tidak menumpuk di tempat penampungan sementara pihaknya melakukan kerja tambahan atau kerja lembur agar sampah-sampah tersebut tetap bisa terangkut.

"Meskipun jumlah sampah meningkat, namun masih bisa ditangani," ungkapnya.

Menurut Utin, penumpukan sampah tersebut terjadi karena meningkatnya jumlah penduduk Kota Pontianak, belum lagi pendatang dari kabupaten lain yang membuang sampah di Kota Pontianak.

"Untuk mengatasi penumpukan sampah di TPS, kami menurunkan tiga hingga tujuh personel ditambah petugas harian lepas yang menggunakan dum truk maupun ambrol," katanya.

Ia berharap masyarakat Kota Pontianak tidak membuang sampah di parit-parit agar tidak menggangu ketika air sedang surut.

Pemerintah Kota Pontianak, melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan setempat mengeluarkan larangan membuang sampah di luar pada jadwal ditentukan yakni pagi hingga sore hari dan telah menetapkan kawasan bebas sampah di Jalan Ahmad Yani, Gajah Mada, Tanjungpura Pontianak, dan Taman Alun-alun Kapuas.


(A057)

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013