Jakarta (Antara Kalbar) - Cok Istri Krisnanda, Puteri Indonesia Pariwisata 2013 yang akan berpartisipasi di kontes Miss Supranational 2013 akan mengenalkan beragam budaya Indonesia lewat busana yang akan ditampilkan di Minsk, Belarus.
Salah satu yang mencolok adalah pakaian bertema Dayak Butterfly karya Solo Batik Fashion yang dijadikan National Costume.
Busana berupa kemben bercorak garis warna warni dan rok hitam beludru dengan ekor menjuntai dengan hiasan manik-manik terlihat mencolok dengan sayap kupu-kupu bernuansa merah dan kuning yang membentang.
Sayap yang dibuat dari busa ringan itu dibuat dari bentuk sulur-sulur yang diinspirasi dari Pohon Hayat.
Kostum yang ingin mengedepankan kearifan lokal suku Dayak itu juga mengusung tema fauna yang terlihat dari motif naga dari susunan manik-manik putih, hijau, dan merah yang menghiasi ekor hitam beludru.
Gadis kelahiran Bali itu juga akan mengenakan hiasan kepala dengan aksesori bulu burung Enggang.
Sebagian gaun lain yang akan dikenakan Cok Is antara lain gaun malam rancangan Yogie Pratama, gaun berbahan dasar tenun ikat dari Didiet Maulana, cocktail dress dari Soko Wiyanto, Anaz Khairunaz, dan Poppy Karim.
Kemudian pakaian renang Nico Nico. Sementara aksesori disediakan oleh Manjusha Nusantara dan Elizabeth Wahyu.
Cok Is yang berangkat ke Belarus pada 15 Agustus akan menjalani karantina yang berlangsung sejak 17 Agustus hingga 7 September mendatang.
(Ant News)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
Salah satu yang mencolok adalah pakaian bertema Dayak Butterfly karya Solo Batik Fashion yang dijadikan National Costume.
Busana berupa kemben bercorak garis warna warni dan rok hitam beludru dengan ekor menjuntai dengan hiasan manik-manik terlihat mencolok dengan sayap kupu-kupu bernuansa merah dan kuning yang membentang.
Sayap yang dibuat dari busa ringan itu dibuat dari bentuk sulur-sulur yang diinspirasi dari Pohon Hayat.
Kostum yang ingin mengedepankan kearifan lokal suku Dayak itu juga mengusung tema fauna yang terlihat dari motif naga dari susunan manik-manik putih, hijau, dan merah yang menghiasi ekor hitam beludru.
Gadis kelahiran Bali itu juga akan mengenakan hiasan kepala dengan aksesori bulu burung Enggang.
Sebagian gaun lain yang akan dikenakan Cok Is antara lain gaun malam rancangan Yogie Pratama, gaun berbahan dasar tenun ikat dari Didiet Maulana, cocktail dress dari Soko Wiyanto, Anaz Khairunaz, dan Poppy Karim.
Kemudian pakaian renang Nico Nico. Sementara aksesori disediakan oleh Manjusha Nusantara dan Elizabeth Wahyu.
Cok Is yang berangkat ke Belarus pada 15 Agustus akan menjalani karantina yang berlangsung sejak 17 Agustus hingga 7 September mendatang.
(Ant News)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013