Pontianak (Antara Kalbar) - Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Kalimantan Barat, triwulan II tahun 2013, sebesar 5,46 persen, kata Kepala Badan Pusat Statistik Kalbar, Badar.
"Pertumbuhan PDRB sebesar 5,46 persen yang diukur berdasarkan harga yang berlaku sebesar Rp19,92 triliun, sedangkan atas dasar harga konstan 2000 sebesar Rp8,60 triliun," kata Badar saat menyampaikan berita resmi statistik di Pontianak, Jumat.
Ia menjelaskan, pertumbuhan ekonomi Kalbar triwulan II 2013 dibanding dengan triwulan I 2013 mengalami penurunan atau minus 1,19 persen.
"Sektor yang mengalami pertumbuhan tertinggi, yakni sektor jasa-jasa sebesar 23,99 persen; keuangan real estate, jasa perusahaan sebesar 6,96 persen; dan sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar 8,64 persen," ungkapnya.
Badar menambahkan, struktur PDRB Kalbar triwulan II 2013 didominasi oleh sektor perdagangan, hotel dan restoran, kemudian disusul pertanian, dan sektor industri pengolahan dengan kontribusi masing-masing sebesar 23,44 persen, 21,15 persen, dan 16,97 persen.
Sumber pertumbuhan terbesar pada triwulan II 2013 menurut lapangan usaha adalah sektor pertanian yang mampu menyumbang 1,31 persen, sedangkan dari sisi penggunaan berasal dari komponen konsumsi rumah tangga sebesar 3,52 persen, kata Badar.
"Kemudian dari sisi penggunaan, pertumbuhan PDRB Kalbar karena didukung oleh pertumbuhan komponen lembaga swasta nirlaba sebesar 7,93 persen, konsumsi rumah tangga sebesar 6,49 persen, dan komponen ekspor barang dan jasa sebesar 2,61 persen," ujarnya.
Pertumbuhan PDRB Kalbar triwulan II terhadap triwulan I 2013 didorong oleh pertumbuhan komponen lembaga swasta nirlaba sebesar 5,12 persen, dan konsumsi pemerintah 4,36 persen.
Badar menambahkan, dari sisi penggunaan, struktur PDRB Kalbar didominasi oleh konsumsi rumah tangga sebesar 53,45 persen, diikuti oleh komponen pembentukan modal tetap bruto (PMTB) tumbuh sebesar 27,22 persen, ekspor 26,04 persen, dan impor 22,06 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
"Pertumbuhan PDRB sebesar 5,46 persen yang diukur berdasarkan harga yang berlaku sebesar Rp19,92 triliun, sedangkan atas dasar harga konstan 2000 sebesar Rp8,60 triliun," kata Badar saat menyampaikan berita resmi statistik di Pontianak, Jumat.
Ia menjelaskan, pertumbuhan ekonomi Kalbar triwulan II 2013 dibanding dengan triwulan I 2013 mengalami penurunan atau minus 1,19 persen.
"Sektor yang mengalami pertumbuhan tertinggi, yakni sektor jasa-jasa sebesar 23,99 persen; keuangan real estate, jasa perusahaan sebesar 6,96 persen; dan sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar 8,64 persen," ungkapnya.
Badar menambahkan, struktur PDRB Kalbar triwulan II 2013 didominasi oleh sektor perdagangan, hotel dan restoran, kemudian disusul pertanian, dan sektor industri pengolahan dengan kontribusi masing-masing sebesar 23,44 persen, 21,15 persen, dan 16,97 persen.
Sumber pertumbuhan terbesar pada triwulan II 2013 menurut lapangan usaha adalah sektor pertanian yang mampu menyumbang 1,31 persen, sedangkan dari sisi penggunaan berasal dari komponen konsumsi rumah tangga sebesar 3,52 persen, kata Badar.
"Kemudian dari sisi penggunaan, pertumbuhan PDRB Kalbar karena didukung oleh pertumbuhan komponen lembaga swasta nirlaba sebesar 7,93 persen, konsumsi rumah tangga sebesar 6,49 persen, dan komponen ekspor barang dan jasa sebesar 2,61 persen," ujarnya.
Pertumbuhan PDRB Kalbar triwulan II terhadap triwulan I 2013 didorong oleh pertumbuhan komponen lembaga swasta nirlaba sebesar 5,12 persen, dan konsumsi pemerintah 4,36 persen.
Badar menambahkan, dari sisi penggunaan, struktur PDRB Kalbar didominasi oleh konsumsi rumah tangga sebesar 53,45 persen, diikuti oleh komponen pembentukan modal tetap bruto (PMTB) tumbuh sebesar 27,22 persen, ekspor 26,04 persen, dan impor 22,06 persen.
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013