Taipei (Antara/CNA) - Ribuan tenaga kerja Indonesia (TKI) di Taiwan menyaksikan konser musik di Taipei pada Ahad yang diadakan untuk merayakan Idul Fitri.
Penyanyi Didi Kempot, yang diundang untuk memeriahkan acara tersebut, mendapat sambutan hangat dari para pekerja itu ketika dia naik ke panggung.
Festival Budaya Indonesia, yang dikemas dalam bentuk konser, juga menampilkan atraksi musik yang dimainkan oleh para pekerja.
"Kami sangat senang. Saya penggemar berat dia (Didi kempot)," kata Nur Ana, 22 tahun, yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Dia bersama kakaknya Widiawati, 23 tahun, yang juga bekerja sebagai pembantu rumah tangga, menyempatkan diri menonton konser itu.
Keduanya mengharapkan acara-acara serupa diadakan di masa mendatang karena membantu mereka untuk santai setelah bekerja keras dan menikmati hiburan.
Suswanti, 31 tahun, yang juga bekerja sebagai pembantu rumah tangga, datang bersama teman-temannya. Dia mengatakan dirinya hanya bisa pulang ke Indonesia sekali dalam tiga tahun, sehingga acara seperti itu menghilangkan rasa rindu kampung halamannya.
Komisaris Departemen Tenaga Kerja Taipei City, Chen Yeh-shin, mengatakan pihaknya bersama-sama menyelenggarakan festival itu untuk menunjukkan penghargaan taipei atas sumbangsih para pekerja Indonesia.
Sebanyak 75 persen dari sekitar 50.000 pekerja asing di kota itu berasal dari Indonesia.
"Kami mengimbau para majikan memberi mereka cuti sehari untuk merayakan acara khusus ini," kata Direktur Kantor Tenaga Kerja Disabled dan asing Taipei City, Chen Hui-chi, kepada CNA.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
Penyanyi Didi Kempot, yang diundang untuk memeriahkan acara tersebut, mendapat sambutan hangat dari para pekerja itu ketika dia naik ke panggung.
Festival Budaya Indonesia, yang dikemas dalam bentuk konser, juga menampilkan atraksi musik yang dimainkan oleh para pekerja.
"Kami sangat senang. Saya penggemar berat dia (Didi kempot)," kata Nur Ana, 22 tahun, yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Dia bersama kakaknya Widiawati, 23 tahun, yang juga bekerja sebagai pembantu rumah tangga, menyempatkan diri menonton konser itu.
Keduanya mengharapkan acara-acara serupa diadakan di masa mendatang karena membantu mereka untuk santai setelah bekerja keras dan menikmati hiburan.
Suswanti, 31 tahun, yang juga bekerja sebagai pembantu rumah tangga, datang bersama teman-temannya. Dia mengatakan dirinya hanya bisa pulang ke Indonesia sekali dalam tiga tahun, sehingga acara seperti itu menghilangkan rasa rindu kampung halamannya.
Komisaris Departemen Tenaga Kerja Taipei City, Chen Yeh-shin, mengatakan pihaknya bersama-sama menyelenggarakan festival itu untuk menunjukkan penghargaan taipei atas sumbangsih para pekerja Indonesia.
Sebanyak 75 persen dari sekitar 50.000 pekerja asing di kota itu berasal dari Indonesia.
"Kami mengimbau para majikan memberi mereka cuti sehari untuk merayakan acara khusus ini," kata Direktur Kantor Tenaga Kerja Disabled dan asing Taipei City, Chen Hui-chi, kepada CNA.
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013