Magelang (Antara Kalbar) - Penyanyi campursari Didi Prasetyo atau yang lebih dikenal Didi Kempot punya keiinginan menciptakan lagu Jawa bertema tentang Candi Borobudur yang berada di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Lagu-lagu Didi Kempot selama ini belum pernah menyinggung tentang candi Buddha terbesar di dunia tersebut dan dia sangat merespon ketika wartawan mengusulkan untuk menciptakan lagu bertema Borobudur.
"Ini masukan bagi saya, tetapi saya harus belajar dulu tentang Candi Borobudur seperti apa," katanya usai menghibur peserta kampanye Partai Demokrat di Lapangan Kujon, Desa Borobudur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Minggu.
Bagi adik pelawak senior Mamik Prakoso tersebut sebenarnya mudah untuk menciptakan lagu di candi peninggalan Wangsa Syailendra itu.
"Sebenarnya mudah, orang pacaran di Borobudur sudah bisa jadi lagu. Insya Allah buat lagu tentang Borobudur," katanya.
Penyanyi berambut panjang ini merasa optimistis lagu-lagu Jawa berirama campursari akan tetap eksis di tengah perkembangan musik saat ini.
"Lagu-lagu berbahasa Jawa saat ini justru sedang ramai-ramainya dengan beberapa irama. Lagu campursari punya penggemar sendiri, buktinya produser merekam terus. Orang bisnis kalau rugi tidak mungkin merekam lagi," kata penyanyi yang telah menghasilkan 700 lagu lebih ini.
Didi kempot yang baru merilis lagu "Prapatan Sleko" ini tetap akan menekuni lagu campursari berbahasa Jawa, karena menurut dia orang Jawa paling mencintai budayanya dan orang Jawa paling banyak dan tersebar di negeri ini.