Pontianak, (Antara Kalbar) - Wali Kota Pontianak Sutarmidji menyatakan, bangsa Indonesia saat ini sedang menuju pendewasaan di segala bidang pada HUT Republik Indonesia ke-68 tahun.

"Di usia Indonesia yang ke-68 tahun, saat ini sudah menuju kedewasaan , sehingga masih dianggap lumrah kalau belum mengkristal seperti demokratisasi maupun di dalam perjalanan tata kelola pemerintahan sehari-hari yang dikaitkan dengan landasan dasar negara, yaitu Pancasila," kata Sutarmidji di Pontianak, Selasa.

Sutarmidji mengajak, semua pihaknya untuk memajukan bangsa Indonesia agar lebih dewasa lagi dalam segala hal di usianya yang ke-68 tahun.

"Mari kita kembali mempererat hubungan antaretnis, agama, dalam seluruh elemen bangsa, untuk membangun Indonesia lebih bermartabat, maju, demi peningkatan kesejahteraan bangsa dan masyarakat Indonesia secara umum," ujarnya.

Khusus daerah Kota Pontianak, sebagai daerah yang heterogen untuk bersama-sama iklim yang sudah sangat kondusif ini, agar bisa terus membangun kota ini demi kepentingan semua pihak, imbaunya.

"Dirgahayu RI ke-68, jayalah selalu negara yang kita cintai ini," kata Sutarmidji.

Sementara itu, Gubernur Kalimantan Barat Cornelis melalui Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Kalbar Numsuan Madsun meminta suasana libur panjang Idul Fitri tidak mengurangi semangat dalam merayakan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus yang waktunya berdekatan.

"Semacam ada penurunan semangat terhadap makna kemerdekaan," ujar dia.

Pemprov Kalbar sudah mengimbau ke kabupaten dan kota agar memasang bendera Merah Putih selama lima hari mulai tanggal 14 Agustus.

"Gubernur berharap agar momen Hari Kemerdekaan tidak terlewatkan," katanya.

Ia mengaku hal tersebut terdengar klise, namun jangan sampai Hari Kemerdekaan berlangsung tanpa makna.

Tema Hari Kemerdekaan tahun ini, "Mari Kita Jaga Stabilitas Politik dan Ekonomi Guna Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat". Menurut dia, pesan tersebut sudah sangat jelas.

Sejumlah kegiatan sudah disiapkan Pemprov Kalbar. Pada tanggal 15 Agustus, ada pemberian anugerah. Lalu sehari berikutnya, mendengarkan pidato kenegaraan dari Presiden, pukul 09.00 dan 14.00 WIB.

Sedangkan malamnya, ada renungan suci yang dipimpin Pangdam Tanjungpura. "Tanggal 17 Agustus pagi, pemberian remisi, lalu pukul 10.00, upacara pengibaran bendera," katanya.


Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013