Jakarta (Antara Kalbar) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono, Minggu pagi, bertolak ke Kazakhstan dalam rangkaian kunjungan kenegaraan ke tiga negara selama sepekan, 1-7 September.

Setelah kunjungan ke Kazakhstan, Kepala Negara juga dijadwalkan mengunjungi Polandia dan menghadiri KTT G20 di St Petersburg, Rusia.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan bahwa kunjungan kerjanya ke tiga negara kali ini memiliki titik berat pada pembahasan kerja sama di bidang ekonomi.

"Hampir semua memiliki titik berat pada kerja sama di bidang ekonomi meskipun ada agenda penting lainnya yang akan kami bahas dan hasilkan dalam rangkaian kunjungan kerja saya kali ini," kata Presiden Yudhoyono di ruang tunggu VVIP Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta

Menurut Presiden, kunjungan kenegaraan di Kazakhstan intinya untuk membahas kerja sama investasi dan perdagangan.

"Termasuk peluang kita untuk melaksanakan usaha di bidang energi di negara itu," katanya seraya menambahkan jika harapan serupa juga berlaku saat kunjungan kenegaraan ke Polandia.

Sementara itu di Rusia, Presiden akan menghadiri pertemuan puncak G20 yang akan membahas situasi perekonomian global saat ini.

Sementara itu sebelumnya, Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah mengatakan bahwa kunjungan ke luar negeri Presiden selama tujuh hari kali ini memiliki arti strategis bagi kepentingan nasional Indonesia utamanya di bidang ekonomi.

Kunjungan Presiden ke Astana, Kazakhstan dilakukan atas undangan Presiden Nursultan Nazarbayev dan merupakan kunjungan balasan terhadap kunjungan Presiden Nazabayev.

Dari Kazakhstan, Presiden beserta rombongan bertolak menuju Warsawa, Polandia guna memenuhi undangan yang disampaikan oleh Presiden Polandia.  

Kunjungan itu, menurut Faizasyah, merupakan  kunjungan ketiga kalinya yang dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia ke Polandia sejak dibukanya hubungan diplomatik pada tahun 1955. Kunjungan pertama dilakukan oleh Presiden Soekarno tahun 1959 dan yang kedua oleh Presiden Megawati pada tahun 2003.

Selama di Polandia, Presiden dijadwalkan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Polandia  Bronis'aw Komorowski, Perdana Menteri Polandia Donald Tusk, dan Ketua Senat Polandia Bogdan Borusewicz.

Pewarta: GNC Aryani

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013