Sekadau (Antara Kalbar) - Kinerja Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kabupaten Sekadau sejauh ini sudah maksimal. Instansi yang bernaung di bawah Dinas PU dan Pertambangan itu mampu menyuplai pendapatan besar untuk daerah. per bulan dari rekening ledeng menghasilkan Rp150 juta dan kemungkinan bertambah seiring meningkatnya jumlah pelanggan.

“Terhitung sejak Januari hingga Agustus tahun ini, kita sudah menyumbang pendapatan untuk kas daerah sekitar Rp 2 miliar,” ujar Yok Kelak , Kepala UPTD SPAM Sekadau, Kamis.

Ia menambahkan, jumlah pendapatan sebesar itu disumbang dari pendapatan bea pasang baru sambungan rumah, serta alih langganan pelanggan ledeng lama ke ledeng baru. Kemudian ada juga sumbangan dari pendapatan biaya rekening air para pelanggan ledeng.

“Khusus untuk pendapatan dari biaya rekening ledeng, kisarannya berada pada angka Rp150 juta per bulan. Angka ini kemungkinan besar bisa bertambah menjadi Rp 200 hingga Rp 300 juta per bulan jika semua daerah di Kota Sekadau dan sekitarnya sudah terpasang saluran ledeng baru,” ujarnya

Yok sapaan akrabnya menambahkan, meningkatnya jumlah pendapatan UPTD SPAM tidak terlepas dari adanya perubahan sumber air bersih yang dulunya masih mengandalkan air sungai Sekadau ke air Meragun di kawasan Hutan Lindung Gunung Naning, Kecamatan Nanga Taman. Kualitas air yang bersih dan mengalir selama 24 jam membuat banyak warga yang tertarik memasang air ledeng.

"Berdasarkan data UPTD SPAM, jumlah pelanggan air ledeng yang saat ini sudah tersambung sekitar 3.000 orang. Mereka ada yang pelanggan baru, dan ada juga pelanggan ledeng lama yang beralih ke ledeng sumber air Meragun. Hingga akhir tahun ini, kita targetkan penambahan jumlah pelanggan sekitar 700 sambungan,” pungkasnya.

Pewarta: Arkadius Gansi

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013