Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Brigadir Jenderal (Pol) Arie Sulistyo menyatakan akan menindak tegas perusuh pemilihan kepala daerah (Pilkada) di tiga kabupaten dan satu kota yang berlangsung Kamis (19/9).

"Mudah-mudahan Pilkada di empat daerah secara serentak besok (Kamis) berjalan lancar dan aman, tentunya harus didukung bersama-sama oleh masyarakat," kata Arie Sulistyo di hari pertama kerjanya, seusai mendengarkan pemaparan kondisi Kalbar dari jajarannya di Pontianak, Rabu.

Arie Sulistyo menggantikan Brigjen (Pol) Tugas Dwi Apriyanto sebagai Kapolda Kalbar. Jabatan Arie Sulistyo sebelumnya sebagai Wakakorbrimob Polri, sementara pejabat lama Tugas Dwi Apriyanto menjabat sebagai Kasetukpa Polri Lemdikpol.

Arie menjelaskan, siapapun yang berbuat anarkis maupun rusuh pada Pilkada nantinya akan ditindak sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Kalau sampai tindakan perusuh mengancam jiwa orang banyak dan anggota polisi itu sendiri, maka akan ditindak tegas, seperti melumpuhkan pelaku dengan tangan kosong bahkan dilumpuhkan dengan cara ditembak," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Kalbar Ajun Komisaris Besar (Pol) Mukson Munandar mengatakan, Polda Kalbar sebelumnya sudah mengerahkan masing-masing satu pleton Brimob untuk menjaga empat kantor KPU yang tersebar di tiga kabupaten dan satu kota yang akan menyelenggarakan pemilihan kepala daerah secara serentak 19 September 2013.

"Masing-masing Kantor KPU kami siagakan satu pleton Brimob Polda Kalbar, untuk menjaga keamanan fasilitas negara dan kelancaran Pilkada, secara serentak 19 September 2013," katanya.

Ia menjelaskan penjagaan oleh Brimob tersebut sudah sesuai prosedur tetap, yang mulai ditempatkan sejak dimulainya kampanye terbuka pada Pilkada empat daerah tersebut, hingga berakhirnya tahapan Pilkada di Kota Pontianak, Kabupaten Pontianak, Kubu Raya, dan Kabupaten Sanggau.

"Penempatan Brimob di Kantor KPU sifatnya hanya penjagaan saja, bukan untuk menakut-nakuti masyarakat," ungkap Mukson.

Polda Kalbar menurunkan sebanyak, 3.600 personel polisi untuk mengamankan empat pilkada tersebut belum termasuk personel cadangan dan bantuan dari TNI.

Empat daerah yang akan menyelenggarakan Pilkada secara serentak tersebut, 19 September 2013, yakni Kota Pontianak, Kabupaten Pontianak, Kubu Raya, dan Sanggau.

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013