Palangka Raya (Antara Kalbar) - Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang, Kamis pagi, langsung menghubungi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menyampaikan kondisi maupun proses pemilihan kepala daerah di Kabupaten Gunung Mas.
"Presiden menanyakan kepada saya siapa HB maupun CHN yang ditangkap KPK tersebut. Saya pun menceritakan secara detail kepada Presiden," katanya di Palangka Raya, Kamis.
Selain itu gubernur mengaku menyampaikan proses maupun komposisi perolehan suara hingga partai pengusung pasangan calon pepala daerah Kabupaten Gunung Mas.
Presiden juga telah mengetahui perolehan suara Hambit Bintih berpasangan dengan Arton S Dohong sebanyak 50,95 persen dan mengalahkan pasangan Jaya Samaya Monong-Daldin, Awin Usup-Yundae, dan Kusnadi B Halijam-Barthel D Suhi.
"Artinya semua saya laporkan kepada Presiden. Dan atas petunjuk Presiden, roda pemerintahan di Kabupaten Gunung Mas harus tetap berjalan sebagaimana biasanya. Saya rencananya akan pergi ke Gunung Mas siang ini (Kamis)," kata dia.
Orang nomor satu di provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai" itu mengaku sangat sedih, kecewa dan prihatin atas kasus tangkap tangan yang dilakukan KPK terhadap Kepala Daerah maupun Anggota DPR RI asal Kalteng.
Meski begitu, dia tidak mau berandai-andai terkait status Kepala Daerah Gunung Mas tersebut dan menyerahkan sepenuhnya pada proses hukum yang sedang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Yang jelas sekarang ini status HB masih terperiksa. Selama HB tidak ada di tempat, saya akan memberikan arahan sesuai petunjuk Presiden," kata Teras.
Gubernur mengimbau masyarakat Kabupaten Gunung Mas menjaga situasi agar tetap kondisif, dan pelayanan pemerintah akan tetap berjalan sebagaimana biasanya.
"Saya akan berangkat ke Gunung Mas pada pukul 13.00 untuk memberi pengarahan kepada SKPD, DPRD dan tokoh masyarakat agar roda pemerintahan tetap berjalan karena masih ada Wakil Bupati dan Sekda di daerah itu," demikian Teras.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
"Presiden menanyakan kepada saya siapa HB maupun CHN yang ditangkap KPK tersebut. Saya pun menceritakan secara detail kepada Presiden," katanya di Palangka Raya, Kamis.
Selain itu gubernur mengaku menyampaikan proses maupun komposisi perolehan suara hingga partai pengusung pasangan calon pepala daerah Kabupaten Gunung Mas.
Presiden juga telah mengetahui perolehan suara Hambit Bintih berpasangan dengan Arton S Dohong sebanyak 50,95 persen dan mengalahkan pasangan Jaya Samaya Monong-Daldin, Awin Usup-Yundae, dan Kusnadi B Halijam-Barthel D Suhi.
"Artinya semua saya laporkan kepada Presiden. Dan atas petunjuk Presiden, roda pemerintahan di Kabupaten Gunung Mas harus tetap berjalan sebagaimana biasanya. Saya rencananya akan pergi ke Gunung Mas siang ini (Kamis)," kata dia.
Orang nomor satu di provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai" itu mengaku sangat sedih, kecewa dan prihatin atas kasus tangkap tangan yang dilakukan KPK terhadap Kepala Daerah maupun Anggota DPR RI asal Kalteng.
Meski begitu, dia tidak mau berandai-andai terkait status Kepala Daerah Gunung Mas tersebut dan menyerahkan sepenuhnya pada proses hukum yang sedang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Yang jelas sekarang ini status HB masih terperiksa. Selama HB tidak ada di tempat, saya akan memberikan arahan sesuai petunjuk Presiden," kata Teras.
Gubernur mengimbau masyarakat Kabupaten Gunung Mas menjaga situasi agar tetap kondisif, dan pelayanan pemerintah akan tetap berjalan sebagaimana biasanya.
"Saya akan berangkat ke Gunung Mas pada pukul 13.00 untuk memberi pengarahan kepada SKPD, DPRD dan tokoh masyarakat agar roda pemerintahan tetap berjalan karena masih ada Wakil Bupati dan Sekda di daerah itu," demikian Teras.
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013