Nusa Dua, Bali (Antara Kalbar) - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Bayu Krisnamurthi mengaku optimistis inisiatif baru terkait sawit dan karet dapat disepakati dalam KTT APEC.
"Dibanding dengan barang-barang yang masuk dalam daftar Environmental Goods (EG), platform baru yang kita ajukan ini dimensinya lebih jelas," kata Bayu di Nusa Dua, Bali, Jumat.
Setelah gagal memasukkan karet, sawit, dan kayu ke dalam EG List, Indonesia membuat usulan konsensus baru di mana APEC harus mendorong produk-produk yang berkontribusi pada pertumbuhan yang berkelanjutan, pembangunan daerah, dan pengentasan kemiskinan.
"Kalau EG List kan hanya berorientasi pada produk yang ramah lingkungan saja, dan kebanyakan adalah produk industri manufaktur," kata Bayu.
Sedangkan, produk-produk yang terkait masyarakat pedesaan dan kalangan bawah belum bisa tersentuh.
"Usulan sudah mendapat sambutan baik dari beberapa ekonomi APEC saat SOM, dan nanti akan dibawa ke tingkat menteri untuk kemudian dilaporkan ke para pemimpin negara," kata Bayu.
Mengenai detail teknis usulan baru tersebut, Bayu enggan menjelaskan lebih lanjut.
"Tapi saya berharap produk-produk dalam usulan itu bisa dikenai tarif sama dengan produk EG List atau bahkan lebih rendah, dan memberi dampak besar pada subsidi juga," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
"Dibanding dengan barang-barang yang masuk dalam daftar Environmental Goods (EG), platform baru yang kita ajukan ini dimensinya lebih jelas," kata Bayu di Nusa Dua, Bali, Jumat.
Setelah gagal memasukkan karet, sawit, dan kayu ke dalam EG List, Indonesia membuat usulan konsensus baru di mana APEC harus mendorong produk-produk yang berkontribusi pada pertumbuhan yang berkelanjutan, pembangunan daerah, dan pengentasan kemiskinan.
"Kalau EG List kan hanya berorientasi pada produk yang ramah lingkungan saja, dan kebanyakan adalah produk industri manufaktur," kata Bayu.
Sedangkan, produk-produk yang terkait masyarakat pedesaan dan kalangan bawah belum bisa tersentuh.
"Usulan sudah mendapat sambutan baik dari beberapa ekonomi APEC saat SOM, dan nanti akan dibawa ke tingkat menteri untuk kemudian dilaporkan ke para pemimpin negara," kata Bayu.
Mengenai detail teknis usulan baru tersebut, Bayu enggan menjelaskan lebih lanjut.
"Tapi saya berharap produk-produk dalam usulan itu bisa dikenai tarif sama dengan produk EG List atau bahkan lebih rendah, dan memberi dampak besar pada subsidi juga," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013