Jakarta (Antara Kalbar) - Asosiasi Duta Indonesia menyatakan acara Miss Coffee Internasional digelar di Yogyakarta pada 21 Februari hingga 2 Maret 2014.

"Semula Miss Coffee Internasional akan digelar pada Oktober 2013 di Yogyakarta, namun ditunda menjadi 21 Februari hingga 2 Maret 2014 karena berbagai pertimbangan," kata Ketua Pelaksana Miss Coffee Internasional Karlina Damiri Chandra di Jakarta, Jumat.

Dia menjelaskan, penundaan terpaksa dilakukan karena Indonesia baru saja menjadi tuan rumah ajang Miss World 2013.

"Selain itu Indonesia juga tengah tertuju pada penyelenggaraan APEC di Bali sehingga panitia sepakat untuk menunda kegiatan Miss Coffee International 2013," katanya.

Dengan kegiatan tersebut diharapkan para Miss Coffee dari seluruh dunia dapat menjadi duta untuk memajukan dan mempromosikan kopi.

"Acara tersebut otomatis akan mempromosikan Indonesia, khususnya soal produk kopi hingga keindahan alam, sehingga dapat mendorong perkembangan pariwisata dan ekonomi kreatif, sub-sektor kuliner Indonesia," katanya.

Ia menegaskan, pemilihan Miss Coffee memiliki karakteristik sendiri dibandingkan dengan kompetisi lainnya yang pernah digelar.

"Kandidat miss coffee harus memiliki pengetahuan yang mendalam tentang kopi, karena mereka punya salah satu tugas untuk mempromosikan kopi sebagai produk khas sekaligus sebagai gaya hidup," katanya.

Sementara itu, dipilihnya Yogyakarta sebagai tempat penyelenggaraan kegiatan berskala internasional tersebut bertujuan untuk memperkenalkan kota yang menjadi salah satu tujuan wisata di Tanah Air yang memiliki banyak peninggalan budaya.

"Di Yogyakarta ada Candi Borobudur dan Candi Prambanan yang sudah dikenal di dunia sebagai world heritage bagi Indonesia. Begitu pula perkebunan kopi di Banaran dan kuliner berbasis kopi lainnya," katanya.

Dia juga menambahkan, dalam penyelenggaraan acara tersebut, Indonesia diwakili Elizabeth Priscillia, yang akan bersaing dengan dengan Miss Coffee dari 19 kontestan negara lain.

Pesertanya antara lain dari negara di Asia Tenggara, seperti Malaysia, Vietnam, Filipina dan Myanmar.

Pewarta: Wuryanti Puspitasari

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013