Nusa Dua (ANTARA Kalbar) - Catherine Ramirez asal Kolombia dinobatkan menjadi "Miss Coffee International" pada acara grand final kontes dunia 2012 yang digelar di Nusa Dua, Bali, Selasa (23/10) malam.
Untuk "runner up" diraih putri Indonesia bernama Bianca Beatrice dan "runner up II" disabet duta negara Kolombia, yakni Claudy Jessy Blandon Romana.
Pada kontes tersebut diikuti 14 negara, baik negara penghasil maupun konsumen kopi di dunia, yaitu negara Indonesia, Belanda, Australia, Guatemala, Kenya, Serbia, Slovakia, Afrika Selatan, Republik Dominika, Muldova, Myanmar, Kolombia dan Jepang.
Masing-masing negara tersebut diwakili seorang putri yang telah menjadi duta negara bersangkutan. Untuk negara Australia diwakili Brooke Nash, Kolombia (Claudy Jessy Blandon Romana) dan Republik Dominika (Chaterine Ranirez).
Negara Jerman diwakili putri Johanna Acs, Guatemala (Ana Luisa Montufar Urrutia), Indonesia (Bianca Beatrice), Jepang (Shizuka Ikeda), Kenya (Caroline Nalugala), Muldova (Nina Verdes), Myanmar (Noe Noe), Belanda (Diah Johanna Laberta Biemans), Serbia (Jovana Radulovic), Slovakia (Marika Casnochova dan Aprika Selatan (Zintle Mikateko Manzini).
"Saya mengucapkan terima kasih kepada panitia penyelenggara ajang kontes dunia 2012. Saya bangga dan senang bisa menjadi miss coffee international kali ini," kata Chatherine Ramirez.
Ia juga mengaku senang bisa berkunjung ke Indonesia, khususnya Bali. Karena pemandangan alam dan seni budayanya luar biasa.
"Indonesia, khususnya Bali memang 'the best'. Saya senang berkunjung ke sini. Saya kagum akan keindahan alam serta seni budayanya sangat kental melekat pada masyarakat Bali," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Wanita Asosiasi Duta Indonesia (ADI) Kuntari Sapta Nirwandar mengatakan bahwa kegiatan itu baru pertama kali diselenggarakan sehingga diharapkan kegiatan tahun depan juga digelar di Indonesia.
"Dari informasi masing-masing negara peserta diharapkan yang menjadi tuan rumah tahun depan juga kembali Indonesia," katanya.
Alasan mengapa Indonesia bersedia menjadi tuan rumah kegiatan bergengsi tersebut, kata Kuntari, karena Indonesia sebagai negara produsen kopi, juga menjadi negara pengekspor terbesar keempat yang sekaligus terbesar penduduknya mengonsumsi kopi.
Ia mengatakan bahwa di Indonesia kopi tumbuh sangat baik dan berkualitas dengan berbagai cita rasa kondisi tersebut sehingga menjadikan kopi memiliki kekuatan sebagai atraksi wisata, yakni mulai dari daerah perkebunan kopi, kehidupan petani, hingga menjadi komoditas perdagangan.
Menyinggung peserta Indonesia hanya mampu meraih "runner up", kata dia, duta Indonesia sudah maksimal menunjukkan kemampuannya, baik pengetahuan maupun penampilan saat kontes.
"Duta Indonesia sudah maksimal menunjukkan kemampuannya. Namun, lawan-lawannya cukup berat. Di samping itu, pada sesi tanya jawab, duta Indonesia sedikit grogi. Mungkin itu menjadi penilaian sehingga hanya mampu menyabet peringkat 'runner up'," kata Kuntari.
(I020)
Catherine Dinobatkan Sebagai "Miss Coffee International 2012"
Rabu, 24 Oktober 2012 7:00 WIB