Pontianak (Antara Kalbar) - Sebuah Kapal Motor Putra Wijaya pengangkut barang, Jumat siang, hangus terbakar di tengah Sungai Kapuas Pontianak.
Diduga kuat penyebab kebakaran KM Putra Wijaya, berasal dari api kompor yang menyambar kain lap bekas oli, kata Riko salah seorang warga salah seorang saksi mata yang menyaksikan kebakaran KM tersebut.
Riko menjelaskan, musibah itu terjadi pada pukul 12.45 WIB dan
sebelum kejadian paada anak buah KM Putra Wijaya yang memasak menggunakan kompor gas, kemudian tidak lama tampak api membesar di KM itu.
"Diduga kuat api kompor itu menyambar kain yang tidak jauh dari kompor tersebut, sehingga menyebabkan KM itu hangus terbakar," ujar Riko.
Menurut dia, awalnya KM itu bersandar di dermaga di Gang Halimah, Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Bansir Laut, Kecamatan Pontianak Tenggara, pada saat api mulai membesar, lalu KM digiring ke tengah Sungai Kapuas dengan pertimbangan agar kebakaran itu tidak sampai menjalar ke rumah warga sekitar.
"Sebelum digeser ke tengah Sungai Kapuas api dari KM itu hampir juga menjalar ke KM lainnya," kata Riko.
Atas musibah itu, satu anak buah KM Putra Wijaya Sap, warga Kuala Mandor, kabupaten Kubu Raya mengalami luka bakar di bagian dada.
"Tetapi saya tidak mengetahui secara pasti apakah parah atau tidak luka bakar yang dialami salah satu anak buah KM Putra Wijaya yang berjumlah lima orang itu," ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Pontianak Selatan Komisaris (Pol) Marthen F Yesayas membenarkan, ada sebuah KM terbakar dan sempat menimbulkan ledakan karena menyambar bahan bakar minyak (BBM) di mesin KM tersebut.
"Diduga kuat KM itu sedang memuat BBM sebanyak tujuh ton solar sehingga api sangat cepat membakar KM itu dan menimbulkan ledakan yang keras. Saat ini kami melakukan penyelidikan atas terbakarnya KM tersebut," ungkapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
Diduga kuat penyebab kebakaran KM Putra Wijaya, berasal dari api kompor yang menyambar kain lap bekas oli, kata Riko salah seorang warga salah seorang saksi mata yang menyaksikan kebakaran KM tersebut.
Riko menjelaskan, musibah itu terjadi pada pukul 12.45 WIB dan
sebelum kejadian paada anak buah KM Putra Wijaya yang memasak menggunakan kompor gas, kemudian tidak lama tampak api membesar di KM itu.
"Diduga kuat api kompor itu menyambar kain yang tidak jauh dari kompor tersebut, sehingga menyebabkan KM itu hangus terbakar," ujar Riko.
Menurut dia, awalnya KM itu bersandar di dermaga di Gang Halimah, Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Bansir Laut, Kecamatan Pontianak Tenggara, pada saat api mulai membesar, lalu KM digiring ke tengah Sungai Kapuas dengan pertimbangan agar kebakaran itu tidak sampai menjalar ke rumah warga sekitar.
"Sebelum digeser ke tengah Sungai Kapuas api dari KM itu hampir juga menjalar ke KM lainnya," kata Riko.
Atas musibah itu, satu anak buah KM Putra Wijaya Sap, warga Kuala Mandor, kabupaten Kubu Raya mengalami luka bakar di bagian dada.
"Tetapi saya tidak mengetahui secara pasti apakah parah atau tidak luka bakar yang dialami salah satu anak buah KM Putra Wijaya yang berjumlah lima orang itu," ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Pontianak Selatan Komisaris (Pol) Marthen F Yesayas membenarkan, ada sebuah KM terbakar dan sempat menimbulkan ledakan karena menyambar bahan bakar minyak (BBM) di mesin KM tersebut.
"Diduga kuat KM itu sedang memuat BBM sebanyak tujuh ton solar sehingga api sangat cepat membakar KM itu dan menimbulkan ledakan yang keras. Saat ini kami melakukan penyelidikan atas terbakarnya KM tersebut," ungkapnya.
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013