Ngabang (Antara Kalbar) - Seorang narapidana atau warga binaan Rumah Tahanan Negara Klas II Landak kabur pada Jumat (11/10) sore kabur melalui ventilasi. Petugas dan kepolisian setempat sedang melakukan pemburuan.
"Benar, satu orang warga binaan kita atas nama Apis, warga Senaning Kabupaten Sintang, kabur pada Jumat sekitar pukul 14.30 WIB," kata Kepala Rutan Landak Taufiq Rachman dihubungi, Sabtu.
Taufiq menceritakan, dirinya masih cuti kerja akibat kecelakaan lalu lintas. Namun, sudah mendapat laporan dari stafnya jika ada satu orang warga binaan kabur dari tahanan.
"Apis kabur lewat ventilasi yang ada di Rutan, awalnya dia dipercaya untuk kerja mengecat di sekitar dalam Rutan. Namun, pada siang hari tidak ada di tempat, dan diduga kabur lewat ventilasi,"kata Taufiq.
Pihaknya sudah melaporkan kepada aparat kepolisian Landak guna membantu melacak warga binaan yang kabur. Serta menyebar foto dan identitas jika ada masyarakat yang mengetahui agar segera melaporkan ke aparat terdekat.
"Kita sudah kecolongan lagi, dulu juga pernah ada warga binaan yang kabur dan berhasil ditangkap. Kita akui, petugas kita di Rutan sangat terbatas sehingga perlu kerja eksra menjaga tahanan," kata Taufiq.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
"Benar, satu orang warga binaan kita atas nama Apis, warga Senaning Kabupaten Sintang, kabur pada Jumat sekitar pukul 14.30 WIB," kata Kepala Rutan Landak Taufiq Rachman dihubungi, Sabtu.
Taufiq menceritakan, dirinya masih cuti kerja akibat kecelakaan lalu lintas. Namun, sudah mendapat laporan dari stafnya jika ada satu orang warga binaan kabur dari tahanan.
"Apis kabur lewat ventilasi yang ada di Rutan, awalnya dia dipercaya untuk kerja mengecat di sekitar dalam Rutan. Namun, pada siang hari tidak ada di tempat, dan diduga kabur lewat ventilasi,"kata Taufiq.
Pihaknya sudah melaporkan kepada aparat kepolisian Landak guna membantu melacak warga binaan yang kabur. Serta menyebar foto dan identitas jika ada masyarakat yang mengetahui agar segera melaporkan ke aparat terdekat.
"Kita sudah kecolongan lagi, dulu juga pernah ada warga binaan yang kabur dan berhasil ditangkap. Kita akui, petugas kita di Rutan sangat terbatas sehingga perlu kerja eksra menjaga tahanan," kata Taufiq.
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013