Sintang (Antara Kalbar) - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Marcus Gatot Budi mengatakan peralatan medis yang dimiliki pukesmas-pukesmas di Kabupaten Sintang sejak tahun 1989 belum pernah diganti alias belum pernah ada pengadaan peralatan medis baru.
“Sejak saya bertugas di pukesmas dan selama 14 tahun bertugas, belum pernah ada pengadaan peralatan medis. Saya terakhir bertugas di pukesmas tahun 1997,†ungkapnya.
Dikatakannya, sampai tahun 2012 kemarin pun, peralatan medis di pukesmas masih belum ada pergantian. Karena itu, awal tahun 2013, Dinas Kesehatan menilai sudah selayaknya peralatan medis di pukesmas ini diganti.
“Memang untuk alat-alat medis yang sifatnya metal tidak ada batas waktu penggunaannya. Tapi kalau alat tersebut sudah lama dan sering disterilisasi. Apalagi proses sterilisasinya tidak standar karena hanya dibakar dengan alkohol, pastilah secara fisik peralatan ini tidak layak pakai,†tuturnya.
Marcus mencontohkan peralatan medis seperti gunting operasi yang dimiliki puskesmas, gunting ini punya masa pakai walaupun peralatan tersebut merupakan peralatan metal. “Ketajaman gunting operasi inikan tidak bisa diasah. Ketajamannya juga berkurang karena proses sterilisasi sehingga ada masa pakai yang layak,†katanya.
Ia juga mencontohkan alat stetoskop untuk memeriksa suara dalam tubuh. Alat ini makin lama akan makin keras suaranya sehingga akan berpengaruh terhadap diagnosa.
Di tahun 2013 ini, lanjut Marcus, Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang mendapatkan dana tugas pembantuan dari pemerintah pusat yang secara bertahap untuk menggantikan peralatan medis di pukesmas. Tahun ini dengan dana tugas pembantuan sebesar Rp9,5 miliar, Dinas Kesehatan mengganti peralatan medis di lima pukesmas rawat inap.
“Seluruh peralatan medis diganti, yang lama ditarik diganti dengan yang baru,†jelasnya.
Untuk tahun 2014, Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang akan kembali mendapatkan dana tugas pembantuan sekitar Rp30 miliar untuk mengganti peralatan medis di satu pukesmas rawat inap dan 14 pukesmas rawat jalan. Tahun depannya lagi peralatan medis di pukesmas pembantu yang akan diganti.
“Untuk pukesdes, yang dibangun 2011 ke atas, peralatan medisnya masih baru sementara yang dibangun sebelum 2011, sebagian ada yang belum memiliki peralatan medis dan sebagiannya lagi merupakan pinjaman. “Untuk pergantian peralatan pukesmas ini diperkirakan sekitar lima tahun ke depan,†katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
“Sejak saya bertugas di pukesmas dan selama 14 tahun bertugas, belum pernah ada pengadaan peralatan medis. Saya terakhir bertugas di pukesmas tahun 1997,†ungkapnya.
Dikatakannya, sampai tahun 2012 kemarin pun, peralatan medis di pukesmas masih belum ada pergantian. Karena itu, awal tahun 2013, Dinas Kesehatan menilai sudah selayaknya peralatan medis di pukesmas ini diganti.
“Memang untuk alat-alat medis yang sifatnya metal tidak ada batas waktu penggunaannya. Tapi kalau alat tersebut sudah lama dan sering disterilisasi. Apalagi proses sterilisasinya tidak standar karena hanya dibakar dengan alkohol, pastilah secara fisik peralatan ini tidak layak pakai,†tuturnya.
Marcus mencontohkan peralatan medis seperti gunting operasi yang dimiliki puskesmas, gunting ini punya masa pakai walaupun peralatan tersebut merupakan peralatan metal. “Ketajaman gunting operasi inikan tidak bisa diasah. Ketajamannya juga berkurang karena proses sterilisasi sehingga ada masa pakai yang layak,†katanya.
Ia juga mencontohkan alat stetoskop untuk memeriksa suara dalam tubuh. Alat ini makin lama akan makin keras suaranya sehingga akan berpengaruh terhadap diagnosa.
Di tahun 2013 ini, lanjut Marcus, Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang mendapatkan dana tugas pembantuan dari pemerintah pusat yang secara bertahap untuk menggantikan peralatan medis di pukesmas. Tahun ini dengan dana tugas pembantuan sebesar Rp9,5 miliar, Dinas Kesehatan mengganti peralatan medis di lima pukesmas rawat inap.
“Seluruh peralatan medis diganti, yang lama ditarik diganti dengan yang baru,†jelasnya.
Untuk tahun 2014, Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang akan kembali mendapatkan dana tugas pembantuan sekitar Rp30 miliar untuk mengganti peralatan medis di satu pukesmas rawat inap dan 14 pukesmas rawat jalan. Tahun depannya lagi peralatan medis di pukesmas pembantu yang akan diganti.
“Untuk pukesdes, yang dibangun 2011 ke atas, peralatan medisnya masih baru sementara yang dibangun sebelum 2011, sebagian ada yang belum memiliki peralatan medis dan sebagiannya lagi merupakan pinjaman. “Untuk pergantian peralatan pukesmas ini diperkirakan sekitar lima tahun ke depan,†katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013