Ngabang (Antara Kalbar) - Banjir yang melanda Kecamatan Banyuke Hulu Kabupaten Landak menelan 3 orang korban hanyut, dan 2 orang di antaranya sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Kepala Bidang  Darlog BPBD Landak Marcel Benny dikonfirmasi Antara Kalbar, mengatakan, akibat banjir yang melanda di Landak, tiga orang dinyatakan hilang, baru dua orang sudah di ketemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia.

"Kami baru dapat informasi dari Camat Banyuke Hulu, warga dusun Jage desa Gamang yang jaraknya delapan kilometer dari desa Kampet," kata Benny..

Adapun dua orang warga yang meninggal dunia itu sudah ditemukan di Sungai Samboang, Kecamatan Banyuke Hulu.

Ketiga korban banjir tersebut berasal dari satu keluarga, yakni Si Ibu Ebeng (47 tahun) dan dua anak jenis kelamin laki-laki dan perempuan  yang berusia masih dibawah 10 tahun.

"Korban yang baru ditemukan Ibu dan anak perempuan, dan yang masih belum ditemukan anak laki-laki, yang di duga terseret air banjir," ungkap Marcel.

BPBD Landak langsung berangkat ke lokasi, untuk memberikan dukungan pencarian korban banjir yang belum ditemukan.

Banjir yang melanda di Kecamatan Banyuka Hulu dan Menyuke  sejak Rabu (6/11) akibat curah hujan yang cukup tinggi dan luapan air sungai Menyuke meluap. Arus transportasi dari Landak menuju Kabupaten Bengkayang sempat lumpuh.

Pewarta: Kundori

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013