Sungai Raya (Antara Kalbar) - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya berupaya terus membangun dengan bekerja keras, cerdas, inovatif, fokus dan massif dalam mewujudkan daerah otonom ini lebih mandiri dan kokoh pada tahun 2014.
"Kita terus berupaya membangun dengan bekerja keras serta berinisiatif mengisi pembangunan di Kubu Raya karena kita ingin masyarakat Kubu Raya ke depannya dapat merasakan perubahan yang lebih baik lagi, setelah mekar dari Kabupaten Pontianak," kata Wakil Bupati Kubu Raya, Andreas Muhrotien di Sungai Raya, Rabu.
Menurutnya, Pemkab Kubu Raya akan terus berupaya memberikan berbagai kebijakan dan terobosan-terobosan serta ide dan gagasan-gagasan cemerlang untuk mendongkrak pembangunan Kubu Raya.
"Kita terus melakukan yang terbaik untuk masyarakat Kubu Raya. Karena kita ingin masyarakat Kubu Raya lebih sejahtera, meskipun hal tersebut dapat dilakukan secara perlahan, karena tidak mungkin perbaikan dapat dilakukan secara instan, namun dapat dilakukan secara perlahan-lahan," tuturnya.
Andreas mengatakan, untuk mewujudkan pembangunan yang prorakyat, tahun 2014 pihaknya akan tetap mengutamakan besaran belanja publik dibanding belanja pemerintah.
Peningkatan anggaran sektor pendidikan, kesehatan, infrastruktur, ekonomi, pemberdayaan masyarakat dan pelayanan umum menjadi perhatian khusus Pemkab Kubu Raya, sehingga APBD setiap tahunnya benar-benar mewujudkan kebijakan prorakyat.
"Muara akhirnya dengan APBD prorakyat ini terjadi penekanan angka kemiskinan dan pengangguran. Ini juga salah satu barometer kemajuan dari sebuah daerah pemekaran, seperti di Kubu Raya ini," katanya.
Dia memastikan pemerintah berupaya terus-menerus menekan angka kemiskinan dan pengangguran, meski diakuinya semua itu harus melalui proses dan tidak bisa serta merta langsung jadi dan instan.
Pertanian dan nelayan, ditegaskan Andreas, adalah dua sektor yang juga menjadi perhatian pemerintah. Karena dari dua sektor itu banyak yang bisa dihidupkan untuk pemberdayaan ekonomi.
Andreas mengatakan, berbagai bantuan telah digelontorkan bagi para petani dan nelayan di Kubu Raya, seperti pencetakan sawah yang tahun ini ada sekitar 2.000 hektare dan bantuan untuk sampan nelayan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
"Kita terus berupaya membangun dengan bekerja keras serta berinisiatif mengisi pembangunan di Kubu Raya karena kita ingin masyarakat Kubu Raya ke depannya dapat merasakan perubahan yang lebih baik lagi, setelah mekar dari Kabupaten Pontianak," kata Wakil Bupati Kubu Raya, Andreas Muhrotien di Sungai Raya, Rabu.
Menurutnya, Pemkab Kubu Raya akan terus berupaya memberikan berbagai kebijakan dan terobosan-terobosan serta ide dan gagasan-gagasan cemerlang untuk mendongkrak pembangunan Kubu Raya.
"Kita terus melakukan yang terbaik untuk masyarakat Kubu Raya. Karena kita ingin masyarakat Kubu Raya lebih sejahtera, meskipun hal tersebut dapat dilakukan secara perlahan, karena tidak mungkin perbaikan dapat dilakukan secara instan, namun dapat dilakukan secara perlahan-lahan," tuturnya.
Andreas mengatakan, untuk mewujudkan pembangunan yang prorakyat, tahun 2014 pihaknya akan tetap mengutamakan besaran belanja publik dibanding belanja pemerintah.
Peningkatan anggaran sektor pendidikan, kesehatan, infrastruktur, ekonomi, pemberdayaan masyarakat dan pelayanan umum menjadi perhatian khusus Pemkab Kubu Raya, sehingga APBD setiap tahunnya benar-benar mewujudkan kebijakan prorakyat.
"Muara akhirnya dengan APBD prorakyat ini terjadi penekanan angka kemiskinan dan pengangguran. Ini juga salah satu barometer kemajuan dari sebuah daerah pemekaran, seperti di Kubu Raya ini," katanya.
Dia memastikan pemerintah berupaya terus-menerus menekan angka kemiskinan dan pengangguran, meski diakuinya semua itu harus melalui proses dan tidak bisa serta merta langsung jadi dan instan.
Pertanian dan nelayan, ditegaskan Andreas, adalah dua sektor yang juga menjadi perhatian pemerintah. Karena dari dua sektor itu banyak yang bisa dihidupkan untuk pemberdayaan ekonomi.
Andreas mengatakan, berbagai bantuan telah digelontorkan bagi para petani dan nelayan di Kubu Raya, seperti pencetakan sawah yang tahun ini ada sekitar 2.000 hektare dan bantuan untuk sampan nelayan.
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013